Suatu penelitian mengemukakan bahwa perusahaan dengan kualitas terbaik lima kali lebih produktif ( dengan ukuran unit yang diproduksi per jam kerja ) dibandingkan perusahaan dengan kualitas rendah.
Kualitas atau kualitas yang rendah berpengaruh terhadap organisasi secara keseluruhan, mulai dari pemasok hingga ke pelanggan dan dari desain produk hingga pemeliharaannya. Walaupun demikian, hal yang lebih penting adalah membangun sebuah organisasi yang dapat mencapai kualitas.
Berdasarkan perspektif kualitas, David Garvin mengembangkan dimensi kualitas ke dalam delapan dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan strategis terutama bagi perusahaan atau manufaktur yang menghasilkan barang. Kedelapan dimensi tersebut adalah sebagai berikut :
8 Prinsip Strategis Pembentuk Optimalisasi Kualitas Untuk Kepuasan Pelanggan :
1. Performance ( kinerja , yaitu karakteristik pokok dari produk inti.
2. Features, yaitu karakteristik pelengkap atau tambahan.
3. Reliability (kehandalan), yaitu kemungkinan tingkat kegagalan pemakaian.
4. Conformance (kesesuaian), yaitu sejauh mana karakteristik desain dan
operasi memenuhi standar – standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
5. Durability (daya tahan), yaitu berapa lama produk dapat terus digunakan.
6. Serviceabilty, yaitu meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan,
kemudahan dalam pemeliharaan dan penanganan keluhan yang
memuaskan.
7. Estetika, yaitu menyangkut corak, rasa dan daya tarik produk.
8. Perceived, yaitu menyangkut citra dan reputasi produk serta tanggung
jawab perusahaan terhadapanya.
Semoga bermanfaat
SALAM SUKSES
EmoticonEmoticon