Pernahkan anda melihat teman anda yang terlihat biasa saja namun hanya bermodalkan kepercayaan diri dan sedikit nekat mampu berbicara dengan gamblang dan lancar di depan kelas? Ya, karena inilah salah satu kunci sukses menjadi peresenter hebat. "Kepercayaan diri akan mampu mendongkrak setidaknya 40%-60% talenta dalam diri anda" So, belajarlah untuk percaya kepada diri anda terlebih dahulu ya.
2. Yakin kalau kita bisa
Jadi yakinkan pada diri kita kalau kita itu bisa. Jangan berpikiran negatif dulu, apa nanti akan berhasil ya? apa kah nanti akan berjalan lancar ya? apakah nanti saya bisa ya?
Hilangkan pikiran2 negatif itu, jangan pernah membayangkan sesuatu dari kegagalanya tetapi bayangkan sesuatu dari keberhasilannya dan selalu optimis. Ubah pandangan negatif itu menjadi pikiran positif seperti berpikir kalau nanti anda bisa melakukan hal tersebut dengan baik, akan mendapatkan tepuk tangan, penghargaan, pengakuan. Dan jadikan hal itu sebagai semangat untuk melakukan suatu hal.
Jangan pernah ragu2 untuk berbicara di depan umum, tampilah seyakin mungkin dan jangan takut untuk gagal. Lakukan saja yang kita bisa dan jangan lupa bawakan saja dengan santai dan dengan hati yang senang, sebisa mungkin tumbuhkan rasa bahagia saat kita melakukan apapun juga. Dengan begitu apapun hasilnya tidak akan membuat kita jatuh karena kita senang melakukannya.
So tetaplah yakin dengan kemampuan diri kita dan jangan pernah memandang rendah diri kita sendiri. Tetaplah optimis kalau kita punya tekad dan juga mau berusaha tidak ada hal yang tidak mungkin untuk dilakukan.
3. Kredibilitas
1. Mantapkan kredibilitas Anda dan diri Anda sebagai “penguasa” dari topik pembicaraan. Yakinkan bahwa Anda menguasai topiknya. Jelaskan kepada audience mengapa mereka harus mendengarkan dan percaya kepada Anda. Lakukan ini dengan tidak lebih dari tiga kalimat.
4. Kontak mata pembicara dengan pendengar
Kontak mata kepada mereka yang sedang Anda ajak bicara adalah hal krusial yang harus menjadi perhatian Anda. seberapa banyak kontak mata ke pendengar yang Anda butuhkan? Untuk pembicaraan satu lawan satu, usahakan tidak lebih dari 85%. Hal ini dikarenakan terlalu banyak kontak mata dalam pembicaraan pribadi akan membuat lawan bicara Anda merasa terintimidasi.
Nah, untuk berbicara di depan sekelompok atau banyak orang, strategi yang digunakan tentu lain lagi. Cara paling efektif menciptakan kontak mata yang baik dengan pendengar adalah dengan menggeser pandangan Anda dari satu orang ke orang lain dengan lembut.
Jangan menatap terlalu lama ke satu titik/orang. Tatap para pendengar Anda secara bergantian. Usahakan untuk tetap menjaga kontak mata dengan mereka. Gunakan kontak mata Anda untuk melibatkan dan menarik perhatian orang-orang tersebut ke dalam percakapan.
Dengan adanya kontak mata yang intens ke pendengar, Anda seakan-akan berhasil membawa mereka masuk ke dalam apa yang sedang Anda bicarakan dan membuat mereka harus fokus terhadap apa yang Anda bicarakan.
5. Rajin berlatih
Berlatih adalah hal yang sangat penting. Karena tidak ada alit yang hebat tanpa berlatih. Jadi kalau anda ingin bisa berbicara di depan umum dengan baik maka berlatihlah sesering mungkin, karena ada yang bilang"practice make perfect".
Mulai sekarang belajarlah di depan cermin untuk berbicara di depan umum. Berpura2lah seperti anda seorang reporter yang sedang menyampaikan berita, atau seorang pengamat politik yang sedang mengomentari pemimpin dan pejabat negeri ini. Biasakan diri kita untuk bisa berbicara dengan lancar dan juga jelas. Asah terus kemampuan bicara kita tadi dan tetap melakukannya dengan semangat dan yakin dengan kemampuan yang kita miliki. Anda bisa meniru gaya orang lain dalam berbicara atau meniru kata2nya, yang penting bisa membuat kita lebih bersemangat.
6. Berbicara perlahan
Ada banyak keunggulan dalam seni berbicara perlahan. Menurut Brian Tracy, tips terakhir ini merupakan yang paling berpengaruh untuk menciptakan kesan mendalam bagi pendengar. Ia adalah seni untuk ‘menyihir’ para pendengar. Berbicara perlahan merupakan faktor utama untuk mengeluarkan pesona Anda saat berbicara. Selain itu, berbicara secara perlahan juga membuat Anda terhindar dari kesalahan-kesalahan ketika Anda berbicara cepat.
Dalam sebuah artikel menarik di cobaltcommunication.com , Andrew Lightheart menyampaikan bahwa jika Anda ingin membuat sebuah lompatan yang cepat dan besar dalam kredibilitas Anda sebagai pembicara, perubahan yang paling signifikan dalam gaya presentasi Anda adalah dengan berbicara lebih lambat.
Berbicara lebih lambat membuat Anda tampak lebih lancar, lebih luas, lebih ahli, lebih menarik ditambah memungkinkan Anda untuk merasa memegang kendali sementara Anda berbicara.
Ketika kita berbicara cepat, kita tidak memberikan waktu kepada pendengar untuk berpikir dan mendalami maksud yang Anda sampaikan. Selain itu, berbicara dengan cepat akan menimbulkan kesan kurang peduli dan egois.
Jika Anda selama ini terbiasa berbicara dengan ritme cepat, tentunya tidak mudah untuk mengubahnya menjadi lebih lambat dan memiliki kekuatan ‘menyihir’ audiens. Oleh karena itu, cara paling mudah untuk memulai berbicara perlahan adalah dengan meninggalkan kebiasaan berbicara cepat.
Di bawah ini ada dua solusi bagi Anda agar bisa lebih mengendalikan kecepatan saat berbicara dan Bagaimana solusi untuk mengatasi kebiasaan berbicara dengan cepat.
7. Paksakan untuk praktek
Ada orang yang bilang "orang bisa karena biasa". Jadi kalau kita ingin berbicara di depan umum dengan baik, maka biasakan diri kita untuk melakukannya. Kalau kita melihat orang2 yang ahli dalam berbicara dan juga tampil dengan baik itu karena mereka punya jam terbang yang lama. Karena mereka sudah sering tampil untuk berbicara di depan umum dan memiliki banyak pengalaman.
Jadi untuk menambah pengalaman kita itu, mari kita paksakan diri kita untuk mencoba praktek berbicara di depan umum. Semakin sering kita tampil maka akan semakin banyak pengalaman yang di dapat dan juga akan membuat kita terbiasa melakukannya.
8. Banyak membaca dan menambah pengetahuan
Sering2lah membaca tentang suatu masalah atau materi dan juga terus mencari informasi dan hal2 baru untuk menambah pengetahuan kita. Dengan begitu akan semakin banyak hal yang bisa kita bicarakan dan juga beritahukan kepada orang lain.
Dan dengan membaca dan mencari informasi baru itu akan bisa memberi banyak pelajaran hidup pada kita. Akan membuat kita menjadi tahu akan suatu hal, membuat kita semakin termotivasi, membuat kita untuk bersemangat melakukan suatu hal. Misalnya saja dengan membaca blog saya ini hahahaha.
Semakin banyak wawasan yang kita miliki maka akan semakin berbobot dan juga bermateri apa yang kita bicarakan dan juga kita tidak akan kehabisan akal untuk berbicara.
9. Pandangan ke samping
Selain kontak mata yang intens dengan lawan bicara, Anda memerlukan keterampilan lain yaitu mengalihkan pandangan Anda ke samping sesekali. Hal ini ditujukan agar tidak terkesan mengintimidasi lawan bicara Anda.
Tataplah sekilas ke salah satu sisi kepala pendengar Anda. Cara ini dipopulerkan oleh Brian Tracy dalam bukunya The Magic of Charm.
10. Selalu merencanakan dan juga membuat persiapan sebelum bertindak
Berbicara di depan umum itu bukan hal yang sulit bila kita sudah punya rencana yang matang dan juga persiapan yang memadai untuk melakukannya. Untuk itu cobalah selalu terencana dalam melakukan segala hal dan menyiapkan strategi2 yang akan dilakukan agar tujuan bisa tercapai. Jadi maksudnya untuk bisa berbicara di depan umum dengan baik kita tentu harus membuat suatu strategi yang baik, misalnya tampil dengan rapi dan meyakinkan, selalu rajin membaca dan berlatih membangun percaya diri.
Dalam proses belajar bicara di depan umum pun kita juga harus punya strategi yang jelas agar dari proses belajar tadi kita bisa mendapat manfaat yang maksimal. Misalnya selalu menyiapkan materi dan banyak membaca sebelum belajar berbicara, berlatih pokok pembicaraan yang berbeda dari sebelumnya dan juga menambah porsi latihan dari waktu ke waktu. Denagn begitu kita akan lebih biasa untuk berbicara di depan umum dengan persiapan yang matang sehingga menunjang performa kita.
11. Persiapan yang cukup
Pahamilah bahwa dengan persiapan yang cukup, Anda menghargai audience Anda secara efektif. Anda seperti berkata “Anda semua penting bagi Saya sehingga Saya memutuskan untuk meluangkan waktu mempersiapkan ini semua.” Mengatakan bahwa Anda tidak punya waktu untuk mempersiapkan diri, atau meminta maaf di muka karena merasa tidak siap, adalah tindakan yang ofensif, membuat Anda terlihat malas dan tidak profesional. Jangan meminta maaf atas siap-tidaknya Anda.
12. Awal Bicara "GUGUP"
Jangan pernah, memulai pembicaraan dengan mengatakan bahwa Anda gugup, atau bahwa Anda belum pernah melakukan hal ini sebelumnya… Anda hanya akan menarik perhatian mereka ke hal-hal yang semestinya tidak Anda perlihatkan. Percayalah, audience Anda akan segera mulai mencari bukti-bukti untuk mendukung pernyataan Anda itu.
13. Bernafaslah
Bernafaslah! Gugup dapat membuat Anda berat bernafas – yang tidak akan mendukung getaran dan proyeksi suara Anda. Segelas air minum di dekat Anda akan bisa membantu. Dan kala Anda meneguknya, Anda mungkin akan terlihat percaya diri.
14. Enerjik
Jadilah enerjik. Sebelum Anda bicara, Anda bisa membayangkan bahwa audience sangat puas dengan presentasi Anda. Cara yang paling mudah, bacalah lagi SMS-SMS yang menyenangkan di HP Anda. Ini akan membuat Anda merasa lebih berenergi.
15. Suara Perut
Gunakan suara dari perut Anda dan bukan dari dada Anda. Proyeksi suara Anda akan lebih baik. Anda hanya bisa melakukannya jika Anda rileks. Dengan ini, Anda terdengar lebih percaya diri. Anda bisa melatih ini – tentu saja di rumah – dengan menekan perut Anda ke tembok dan berbicaralah dengan cukup keras. Anda akan merasakan bagaimana seharusnya.
16. Faktor MCK
Perhatikan makanan Anda sebelum berbicara. Para pembicara, punya “manajemen MCK” mereka sendiri. Sehari sebelumnya, jangan pernah makan pempek palembang super pedas misalnya. Jangan pula memakan makanan yang buruk untuk suara, coklat atau gorengan misalnya.
17. Berdirilah saat bicara
Ini, dengan segera membuat Anda merasa punya otoritas.
18. Duduklah di posisi yang dominan.
Bukankah Anda pembicaranya?
19. Kesan Pertama
Ketahuilah bahwa kesan pertama sangat diperhitungkan. Dan Anda, tidak akan mendapat kesempatan kedua untuk melakukannya.
20. Pakaian
Berinvestasilah untuk pakaian dengan warna yang paling cocok untuk Anda. Sepatu dengan jempol yang nongol menimbulkan kesan kurang profesional. Usahakan menghindari kaus kaki dengan warna putih atau abu-abu, mendingan hitam sekalian.
Berpakaianlah yang sesuai dengan pesan yang ingin Anda sampaikan dan sesuai pula dengan audience yang akan mendengarkan.
21. Deodoran/Parfum
Jangan jadi Tony Blair! Gunakan deodoran atau parfum yang tidak meninggalkan bercak pada pakaian Anda. Ini soal kecil, tapi Tony Blair pun bermasalah karenanya.
22. Waspadalah
Waspadalah bahwa berkomunikasi dengan orang lain adalah lebih dari sekedar perkataan Anda. Faktanya, hanya 7% dari kata-kata Anda yang “dianggap” orang. Sisanya, hanya dipahami dari tekanan suara dan bahasa tubuh Anda.
23. Utamakan Audiens
16. Ingatlah bahwa pikiran utama audience Anda adalah “apa yang bisa saya ambil dari sini?” Berikan jawaban ini saat Anda memperkenalkan diri. Mereka akan menyorongkan badannya sampai ke pinggir kursi untuk mendengar Anda.