Inilah! 3 Hal Yang Wajib Diketahui Manajer Baru


Alangkah baiknya jika semua perusahaan memberikan pelatihan manajemen. Tapi kebanyakan perusahaan tidak mempersiapkan karyawan yang telah dipromosikan, mereka tidak mengajarkan cara memimpin perusahaan secara efektif untuk yang pertama kalinya. Namun jika Anda ingin mengelola tim pertama Anda saat menjadi manajer, di sini ada 3 poin yang harus diingat:

#Biarkan tim Anda menentukan style manajemen Anda

Ada dua macam style manajemen. Style manajemen yang pertama yaitu gaya direktif: Manajer memberikan perintah dan berharap karyawan mengikutinya. Style yang lain adalah gaya pembinaan, di mana manajer menjelaskan tujuan dari tugas dan bekerja sama dengan karyawan untuk menciptakan proses dan lingkungan terbaik untuk dapat menyelesaikannya. Tentu saja, ada berbagai gradasi di antaranya. Sebagai manajer, Anda akan memiliki style alami Anda, dan kecenderungan Anda dalam memimpin yang akan menerapkannya untuk semua orang.

 Manajer terbaik akan beradaptasi antara mengarahkan dan memberikan pembinaan tergantung pada apa yang diperlukan oleh setiap anggota tim. Waktu juga merupakan faktor penentu: Sebuah batas waktu yang singkat dapat membuat gaya pembinaan menjadi tidak realistis, dan proyek kompleks jangka panjang dapat membuat gaya direktif tidak bisa dijalankan. Amati kecenderungan/tendensi Anda sendiri, dan mempertimbangkan setiap anggota tim secara individu. Sadarilah bahwa Anda dapat memilih (dan mengubah) gaya manajemen Anda berdasarkan orang dan situasi.

#Fokus pada “apa, bukan “bagaimana”

Banyak manajer dipromosikan karena mereka pandai dalam melakukan pekerjaan. Ketika mereka mulai mengelola atau memanage orang lain melakukan pekerjaan yang sama, ada dorongan untuk fokus pada bagaimana melakukan pekerjaan tersebut, bukan hanya apa yang perlu untuk dilakukan. Tentu saja, hal ini akan sangat membantu untuk berbagi praktek kerja terbaik. Namun, tidak semua anggota tim Anda dapat bekerja dengan cara yang sama dengan yang anda lakukan, sehingga apa yang dapat Anda kerjakan tidak selalu dapat mereka kerjakan.

Anda harus tetap fokus pada “apa” tujuan yang ingin dicapai dan biarkan tim Anda menentukan “bagaimana” cara terbaik untuk menyelesaikannya. Tentu saja, Anda harus selalu mengecek dan mengkoreksi ketika terjadi kesalahan, tetapi peran Anda sebagai seorang manajer adalah memiliki gambaran yang sangat jelas tentang tujuan, kemampuan untuk memperhitungkan apakah segala sesuatu yang dibutuhkan sudah terpenuhi. Dan berikan dukungan kepada tim Anda dalam menjalankan tugas yang diberikan. Dengan berfokus pada tujuan dan bukan pada proses, Anda tidak akan jatuh ke dalam perangkap mikromanajemen team Anda.

#Kenali orang-orang yang bekerja untuk Anda

Jika Anda dapat dengan menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dengna jelas dan mengelola tim Anda agar dapat bekerja dengan hasil terbaik, maka Anda akan memiliki tim yang berguna. Jika Anda juga dapat mengenal setiap anggota tim – motivasi mereka, kepentingan pribadi mereka, maka Anda akan memiliki tim yang dibangun dengan hubungan kedekatan, bukan hanya transaksi. Anda mungkin juga akan mendapatkan hal-hal yang menyenangkan!

Lakukan pertemuan dengan anggota tim Anda secara individu, bukan hanya pertemuan sebagai tim. Gunakan pertemuan ini untuk check-in pada pekerjaan mereka, ini adalah hal yang terpenting. Tetapi selain itu gunakan pertemuan ini juga untuk mengetahui bagaimana perasaan mereka dalam menjalankan pekerjaannya dan saling berbincang untuk membentuk hubungan kedekatan dengan anggota tim. Anda dapat melakukan pertemuan di waktu makan siang.

 Praktik manajemen yang baik tidak hanya berguna untuk kepemimpinan multi-generasi, hal ini dapat membantu dalam situasi apapun. Kenali tim Anda. Jangan terapkan mikromanajemen. Sesuaikan gaya pengelolaan Anda untuk setiap individu agar dapat bekerja dengan hasil terbaik. Ini adalah prinsip-prinsip manajemen untuk semua tingkatan yang harus diterapkan.


Semoga bermanfaat

SALAM SUKSES

Sumber Referensi : vmediaweb


EmoticonEmoticon