Tampilkan postingan dengan label Leadership. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Leadership. Tampilkan semua postingan

Jadi Leader Hebat Dengan 7 Cara Ini!


Jadi Leader Hebat Dengan 7 Cara Ini!
Jadi Leader Hebat Dengan 7 Cara Ini

Leader atau pemimpin yang sukses dan hebat adalah dambaan setiap pemimpin. Kendati dalam kenyataannya mungkin pemimpin melakukan kesalahan tapi percayalah itu adalah manusiawi. Namun walaupun seperti itu ini sangatlah tidak baik, karena selain akan merugikan perusahaan pemimpin gagal pun akan merusak suasana, lingkungan hingga sistem di dalamnya.

“Anda bekerja keras untuk mengembangkan produk Anda, Anda berjuang untuk menyelesaikan masalah finansial di perusahaan Anda, Anda mempromosikan bisnis Anda, tapi Anda tidak mempertimbangkan masalah kepemimpinan dan bagaimana mencari staff-staff terbaik.” -John Maxwell,

Pemimpin sukses bukanlah sebuah bakat dari lahir, namun bisa dipelajari layaknya sebuah seni. Ini terkait dengan kemampuan dan bakat kepemimpinan penting untuk memimpin tim Anda ke arah yang benar, dan siapa saja yang memiliki kemampuan itu bisa mengembangkan tim. Disini dijelaskan 7 Jalan menjadi pemimpin sukses :

1. Bentuklah tim yang berdedikasi

Tim Anda harus berkomitmen pada Anda dan perusahaan. Entreprenur yang sukses tidak hanya hebat dalam menjalin relasi dan berrbisnis, tapi mereka juga harus tau mempekerjakan orang yang tepat. Sebuah ide bisnis saja tidak cukup. Anda harus mampu untuk mengidentifikasi dan mencari orang yang sesuai untuk bisa bersama-sama mengubah konsep bisnis Anda menjadi kesuksesan.

2. Berkomunikasi

Ini adalah hal yang tidak bisa diremehkan. Walaupun hanya dengan 5-10 staff, akan sangat sulit untuk mengetahui apa yang terjadi dengan mereka. Dalam usaha untuk berkomunikasi, seluruh tim harus merasa bahwa mereka penting dalam tim tersebut, dan membuat mereka merasa memiliki momentum, bahkan dalam keadaan sulit sekalipun.

3. Jangan berasumsi

Ketika Anda menjalani bisnis kecil, Anda mungkin berasumsi bahwa tim Anda mengerti tujuan Anda, serta misi perusahaan Anda, dan mungkin saja mereka memang memahaminya. Tapi, setiap orang perlu diberitahukan dan diingatkan kemana perusahaan menuju, dan akan seperti apa nanti perusahaan saat sudah mencapai tujuan. Akan sangat penting untuk memberikan gambaran tersebut kepada tim Anda. Luangkanlah waktu untuk benar-benar memahami orang-orang yang membantu Anda membangun bisnis Anda.

4. Jadilah Otentik

Pemimpin yang baik menanamkan kepribadian dan kepercayaan mereka kedalam dasar organisasi. Jika Anda berusaha menjadi diri Anda sendiri, dan berada di antara orang-orang yang mendukung nilai tersebut, maka bisnis yang Anda jalankan akan lebih sukses.

5. Mengetahui hambatan Anda

Kebanyakan entreprenur sangat optimis dan yakin dalam menjalankan bisnis menuju tujuan mereka. Tapi, seorang pemimpin juga perlu mengetahui dan mengerti batasan dan hambatan mereka.

Anda perlu mengetahui apa yang sedang Anda hadapi, dan Anda harus mampu merencanakan untuk mengatasi hal tersebut. Rencanakanlah dengan matang, karena sebuah bisnis akan membentur banyak penghalang nantinya.

6. Bentuklah karakter tim

Sering kali terjadi, banyak tim yang berlomba-lomba menuju tujuan perusahaan tanpa mengetahui jati diri mereka sendiri. Mereka tidak mengetahui apa dan kemana tujuan mereka, dan apa yang akan menuntun mereka. Penting untuk menciptakan suatu kesepakatan tentang apa yang harus dicapai tim tersebut, mengapa hal itu penting dan bagaimana seharusnya tim itu bekerja sama untuk mencapai hasilnya. Keseluruhan hal itu akan membentuk karakter tim.

7. Percayalah pada tim Anda

Pemimpin yang baik harus membantu tim nya untuk membangun kepercayaan diri, terutama saat melalui masa-masa sulit. Seperti kata Napoleon Bonaparte, “pemimpin adalah pencipta harapan.” Kepercayaan diri itu akan muncul dengan sendirinya, saat Anda mempercayai tim Anda. Tapi mempercayai tim Anda saja tidaklah cukup. Anda harus membantu mereka untuk menang.


Nah, sekian artikel dari saya. Sampai jumpa di ulasan selanjutnya. Semoga menjadi inspirasi dan referensi bagi Anda ya.

SALAM SUKSES

Menciptakan Pemimpin Berkarakter Kuat

Character Building Untuk Menjadi Pemimpin Yang Berkarakter

Menemukan Pemimpin Berkarakter Ditengah krisis pemimpin berkarakter dan kegalauan kita dengan situasi bangsa saat ini, sangat mendesak untuk mencari dan menemukan pemimpin-pemimpin berkarakter. Kazuo Inamori, salah satu guru ma­na­jemen terkemuka abad ini menunjukkan, kunci ke­ber­hasilan hidup yang se­sung­guhnya terletak pada attitude, ka­­rakter atau watak. Setelah wa­­tak, baru keberanian (courage) dan kemampuan (ability). 

Ke­pin­­­­taran, kompetensi, in­te­li­gen­­­­sia, bahkan kerja ke­­ras sekalipun tak akan pernah mem­buat sebuah bangsa menjadi kuat dan disegani tanpa pe­mim­pin dan rakyat yang berkarakter. Ke­simpulan ini didasarkan pa­­da hasil studi maupun penga­la­man empirik bangsa Jepang yang mampu melahirkan pe­mim­pin-pemimpin berkarakter ku­at. Sebut saja Saigo Takamori, sa­lah satu negarawan terkemuka Je­pang pada abad ke-19. 

Menurut Ta­kamori, pemimpin yang kuat tak bisa hanya bermodal ke­pin­ta­ran, karena jika itu yang men­jadi dasar kepemimpinan, maka yang didapat hanyalah ‘ke­ku­a­sa­an yang beralaskan uang’. Namun, jika yang dicari adalah pe­mimpin yang berwatak (noble cha­racter), maka yang akan didapat lebih dari sekadar uang, yak­ni martabat. 

#Character Building 

Selain mencari dan menemukan pemimpin-pemimpin yang memiliki karakter terpuji, agenda utama yang harus diprioritaskan kepemimpinan nasional sekarang dan ke depan adalah pengembangan karakter bangsa (character building). Ketahanan sebuah bangsa terjadi manakala pemimpin dan rakyatnya memiliki karakter yang kuat. Kita bisa bandingkan, misalnya dengan negara-negara seperti Jepang, AS dan Eropa serta kini disusul oleh Korea Selatan dan China. 

Mereka meraih kemajuan dan kejayaan, antara lain, karena bangsa-bangsa tersebut memberi perhatian lebih pada pembangunan karakter masyarakat dan bangsanya. Sepertinya, ada semacam “hukum alam” bahwa bangsa yang kuat (ketahanannya) serta maju dan jaya (pencapaian pembangunannya) itu tidak semata-mata disebabkan oleh kompetensi, kecanggihan teknologi, dan kekayaan sumber daya alamnya, tetapi yang utama dan terutama justeru lebih disebabkan oleh dorongan semangat dan karakter bangsanya. 

Pembangunan karakter bangsa (nation and character building) yang dilakukan dari bawah dan keteladanan nyata dari atas serta dilakukan secara berkelanjutan itu pula yang sesungguhnya telah diwasiatkan oleh the founding fathers kita. 

Karakter yang menjadi jiwa bangsa yang berbudaya unggul diharapkan menjadi identitas dan jati diri bangsa- negara Indonesia. Sebuah wasiat yang dulu kerap ditegaskan oleh the founding fathers kita, bahwa tugas berat bagi kita dalam mengisi kemerdekaan adalah mengutamakan pelaksanaan nation and character building.


Semoga bermanfaat

Rujukan :
Selengkapnya :http://www.kompasiana.com/elias_dabur75/kepemimpinan-berkarakter_55095205a33311653d2e393b

Ciri-Ciri Dari Pemimpin Yang Berkarakter Kuat

Ciri-Ciri Dari Pemimpin Yang Berkarakter Kuat
Untuk menjadi pemimpin yang memiliki karakter kuat tentunya adalah impian setiap orang. Kendati tak mudah dalam membangunnya namun Anda bisa mencermati apa saja ciri pemimpin yang berkarakter kuat agar Anda bisa dengan mudah mempelajari kepemimpinan yang berkarakter ini, berikut adalah Ciri-Ciri Dari Pemimpin Yang Berkarakter Kuat :

1. Memiliki kemampuan berkomunikasi, semangatteam work, kreatif, percaya diri, inovatif dan mobilitas.

2. Bersikap transparan dan mampu menghormati pesaing (lawan politik) atau musuh dan belajar dari mereka dalam situasi kepemimpinan ataupun kondisi bisnis pada umumnya.

3. Mempunyai kesadaran akan diri sendiri (self awareness), jujur terhadap diri sendiri dan orang lain, jujur terhadap kekuatan diri, kelemahan serta usaha yang tulus untuk memperbaikinya.

4. Memiliki rasa ingin tahu dan dapat didekati sehingga orang lain merasa aman dalam menyampaikan umpan balik dan gagasan – gagasan baru secara jujur, lugas dan penuh rasa hormat kepada pemimpinnya.

5. Memiliki kecerdasan, cermat dan tangguh sehingga mampu bekerja secara professional keilmuan dalam jabatannya. Hasil pekerjaanya berguna bagi dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

6. Dasarnya seseorang pemimpin cenderung memperlakukan orang lain dalam organisasi atas dasar persamaan derajat, tanpa harus menjilat ke atas menyikut ke samping dan menindas ke bawah. Diingatkan oleh Deepak Sethi agar pemimpin berempati terhadap bawahannya secara tulus.

7. Memiliki rasa kehormatan diri (a sense of personal honour and personal dignity) dan berdisiplin pribadi, sehingga mampu dan mempunyai rasa tanggungjawab pribadi atas perilaku pribadinya. Tidak seperti saat ini para pemimpin saling lempar ucapan pedas terhadap rekan sejawatnya yang berbeda aliran politiknya.



Semoga bermanfaat

SALAM SUKSES

14 Strategi Untuk Jadi Pemimpin Yang Tegas Serta Bijaksana

Cara dan Tips Menjadi Pemimpin Yang Tegas
14 Strategi Untuk Jadi Pemimpin Yang Tegas Serta Bijaksana
Untuk menjadi seorang pemimpin tegas dan bijaksana tidak hanya bergantung kepada mental dan kepercayaan diri, melainkan rasa memiliki dan passion yang kuat serta self manajemen yang baik agar menjadi pemimpin yang tegas dan bijaksana.

“Bersikap tegas adalah memberitahu orang lain tentang sesuatu yang Anda inginkan dan tidak Anda inginkan dengan cara yang jujur, lugas, elegan, dan penuh percaya diri. Kemudian, orang yang tegas siap bertanggung jawab atas apa yang telah ia katakan.”

Di sini kita melihat bahwa tegas bukan berarti keras. Tegas adalah keras merupakan salah satu kesalahan persepsi yang umum. Pemimpin yang tegas bukanlah pemimpin yang “rajin” marah-marah tanpa dasar. Sikap tegas adalah  sikap kuat dalam mempertahankan pendapat, tapi pada saat yang bersamaan juga berpikiran terbuka (yang perlu dibedakan dengan “sikap ngotot dan tidak mau mendengar pendapat orang lain”).

Menjadi pemimpin atau karyawan yang tegas berarti mampu menyampaikan pendapat dengan sikap yang tetap santun, tidak perlu meninggikan suara, tetapi dengan penekanan yang jelas, agar orang lain memahami apa yang kita ingin atau maksudkan. Meskipun pemimpin yang tidak tegas maupun pemimpin yang tegas dapat saja marah sesekali (atau terlalu sering), ada ciri-ciri khusus yang dapat kita lihat pada diri pemimpin yang tidak tegas, yaitu:

1. Tidak berani membuat keputusan pada waktu/situasi yang tepat, karena takut salah atau takut dipersalahkan

2. Tidak berani bersikap jujur mengungkapkan apa adanya tentang suatu kondisi, karena takut orang lain tersinggung/marah/sedih

3. Tidak percaya diri, sering ragu-ragu dan sering berpikir negatif

4. Mudah teralihkan oleh pendapat atau bisikan orang lain, dan tidak memiliki pendirian pribadi yang teguh

5. Sering mengubah-ubah keputusan yang telah disepakati tanpa adanya dasar dan tujuan yang jelas

6. Diliputi rasa sungkan yang kuat namun tidak bertindak apa-apa

7. Suka mengelak atau menghindar atau membiarkan ketika terjadi suatu masalah di dalam timnya (di antara orang-orang yang dipimpinnya), sehingga masalah tidak selesai dan justru semakin parah serta berkembang berlarut-larut.

Sayang sekali, ternyata terdapat begitu banyak pemimpin yang tidak tegas di dalam situasi yang kita jumpai sehari-hari. Karena itu, kita masing-masing perlu terus melatih diri dalam sikap tegas. Berikut adalah enam kiat untuk melatih diri menjadi pemimpin yang tegas dan efektif:

1. Mengubah cara berpikir tentang konsep “ketegasan”

Tindakan dan perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh cara berpikirnya. Ketika cara berpikirnya salah, tindakan dan perilakunya akan salah pula. Ketika cara berpikir kita tentang ketegasan berubah menjadi benar, kita pun akan mampu bertindak dan berperilaku tegas. Untuk itu, kita perlu menanamkan ke dalam pikiran kita bahwa:

* Bersikap tegas adalah baik.

* Bersikap tegas tidak berhubungan dengan marah-marah atau bersikap kasar. (Orang yang tegas ataupun orang yang tidak tegas bisa saja marah.

* Bersikap tegas adalah sebuah sikap jujur dan apa adanya, yang berlandaskan dasar, bukti, dan tujuan yang jelas.

2. Memahami pentingnya ketegasan

Tanyakan kepada diri sendiri terlebih dahulu, mengapa Anda harus mengambil sikap tegas. Apa dampaknya terhadap diri Anda atau kelompok Anda jika Anda tidak bersikap tegas? Apakah keuntungannya bila Anda bersikap diam saja dan tidak mengutarakan secara jujur situasi yang ada dan sikap Anda terhadap situasi itu? Apa akibatnya jika keputusan tertentu tidak dijalankan? Dengan pertanyaan-pertanyaan semacam ini, kita akan belajar memahami pentingnya sikap tegas dan terpacu untuk bersikap tegas pula.

3. Berlatih mengelola emosi

Bagaimana kita mengendalikan emosi rasa takut atau rasa sungkan  sangat menentukan keberhasilan kita sendiri untuk bersikap tegas. Maka, berhati-hatilah dalam menjaga kestabilan emosi setiap harinya. Apapun keadaan emosi kita, usahakan agar kita selalu berada dalam kondisi emosi yang positif. Jika ada sesuatu yang membuat emosi kita kurang baik, segeralah kembali kepada logika. Selalu utamakan dampak/akibat dari tindakan yang akan kita ambil: apakah bermanfaat atau justru merusak/merugikan, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.  Berlatihlah untuk mengalahkan rasa takut, rasa sungkan dan rasa khawatir, mulai dari hal-hal yang kecil.

4. Menantang diri sendiri dalam hal-hal positif

Sesuatu disebut tantangan karena mengandung risiko kegagalan/kerugian yang tinggi/besar. Risiko itu muncul dalam bermacam-macam bentuk, tergantung pada tantangannya. Orang yang tegas mampu mengubah pandangannya, bahwa risiko adalah bagian dari sebuah tantangan, dan tantangan itu akan menjadi indah jika dapat ditaklukkan. Orang yang tegas mau berusaha/mencoba menaklukkan tantangan, walaupun harus berhadapan dengan risiko gagal/rugi. 

Dalam hal ketegasan, risikonya jelas: orang lain tidak suka dengan sikap Anda, Anda dianggap “pemarah”/“kaku”/“sok”/“bossy”, dsb. Berani mengambil risiko ini adalah bagian dari ketegasan. Jadi, jika Anda telah memutuskan untuk belajar bersikap tegas, itu semua adalah risiko yang memang harus Anda hadapi. Bukankah hidup memang penuh dengan risiko?

5. Memiliki gambar diri yang positif

Sudahkah Anda memahami tentang siapa diri Anda di dalam Tuhan? Memahami siapa diri Anda di dalam Tuhan berarti mengetahui kekurangan dan kelebihan diri Anda sekaligus mengetahui cara agar hidup Anda berkembang menjadi lebih baik. Ketika Anda memiliki citra diri yang positif tentang diri sendiri, Anda akan memiliki prinsip diri yang kuat pula dan tidak akan mudah khawatir atau takut dalam menyampaikan sesuatu dengan jujur namun positif. Ingat, berbagai ketakutan atau kekhawatiran di dalam diri menunjukkan citra diri yang negatif.

6. Membangun rasa aman bagi orang-orang di sekitar ketika kita bersikap tegas

Apa akibatnya jika orang yang menyebabkan ketidakberesan terlanjur merasa tidak aman saat berada di dekat kita? Ini dapat saja terjadi jika misalnya, kita sering berekspresi wajah tegang/marah saat menegurnya dan mengoreksi kesalahannya. Orang yang merasa tidak aman akan memasang tembok “pelindung” yang tebal, sehingga koreksi apa pun yang kita sampaikan akan “memantul” begitu saja tanpa menghasilkan perubahan di dalam dirinya. 

Karena itu, kita sangat perlu membangun rasa aman bagi orang-orang di sekitar kita, agar saat kita bersikap tegas, ada manfaat maksimal yang dihasilkan dari ketegasan kita itu. Semua ini dimulai dari mengubah cara kita mengekspresikan ketegasan, agar persepsi orang lain terhadap sikap kita pun berubah dan tercipta rasa aman para orang lain, termasuk pada orang yang sering/biasa kita koreksi. 

Dengan adanya rasa aman, orang yang ditegur akan siap mendengar koreksi dengan efektif. Satu menit pertama adalah momen yang sangat penting dalam menciptakan persepsi, maka manfaatkan satu menit pertama ini untuk menunjukkan sikap tegas Anda yang positif melalui bahasa tubuh dan vokal yang positif pula. Usahakan agar bahasa tubuh dan vokal Anda (posisi duduk/berdiri, posisi tubuh, nada dan kecepatan suara, dsb.) selaras dengan bahasa tubuh dan vokal orang yang sedang Anda tegur/koreksi. 

Keselarasan ini secara bawah sadar akan membangun rasa nyaman/aman pada orang itu dan pada diri kita sendiri. Rasa nyaman dan aman inilah yang akan membuat kita dapat bersikap tegas secara efektif, sekaligus orang itu dapat menerima koreksi secara efektif pula.



Semoga bermanfaat

SALAM SUKSES

Sumber : abbalove

14 Kiat Agar Jadi Seorang Pemimpin Sukses

14 Kiat Agar Jadi Seorang Pemimpin Sukses
14 Kiat Agar Jadi Seorang Pemimpin Sukses

Untuk menjadi pemimpin yang sukses tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Dan untuk menjadi pemimpin yang sukses diperlukan berbagai strategi dan sikap yang baik dalam memimpin dan mengejar goal perusahaan.

Jika saya katakan bahwa, suatu tim membutuhkan pemimpin yang kompeten, terutama dalam berbisnis. Pemimpin adalah ujung tombak perusahaan. Segala tindakan bisnis seperti menentukan klien, mengambil keputusan investasi, membeli stok produk dan sebagainya ditentukan oleh pemimpin. Maka berhati-hatilah jika Anda menduduki jabatan tersebut. Merasa tidak pantas menjadi pemimpin? Ingat kata-kata guru kepemimpinan modern, Warren Bennis, “Pemimpin itu dibentuk, bukan dilahirkan.”

Menurut Bennis, tak ada faktor genetik tertentu untuk menjadi pemimpin. Semua orang terlahir dengan kemampuan yang sama. Kepemimpinan terbentuk berkat pembelajaran. Oleh karena itu, tak perlu kecewa jika kinerja Anda sebagai pemimpin belum memadai. Ada berbagai kiat yang bisa diikuti supaya kemampuan Anda meningkat. Berikut ini adalah 9 tips menjadi pemimpin yang sukses.


1. Bangun kredibilitas sebagai pemimpin

Supaya pekerjaan berjalan lancar, pemimpin harus mendapat kepercayaan dari timnya. Bagaimana caranya? Tumbuhkan kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin. Misalnya saja kemampuan berbicara di depan orang banyak, kemampuan menyemangati anak buah, kemampuan menentukan strategi bisnis, dan sebagainya. Semua hal itu bisa dipelajari melalui pengalaman. Sebelum menjadi seorang pemimpin, terlebih dahulu Anda akan menjadi orang yang dipimpin. Manfaatkan kesempatan tersebut secara maksimal. Pelajari secara langsung bagaimana orang lain memimpin timnya. Jika belum cukup, Anda bisa belajar dari buku-buku kepemimpinan.

2. Belajar menganalisis tren

"Menciptakan visi dimulai dari observasi," kata Simerson. Itu sebabnya pemimpin visioner terus mengkaji, tidak hanya pada industri dan perusahaan mereka sendiri tapi juga perusahaan lain.

"Pemimpin visioner sangat lihai dalam memilah tren dan peluang untuk menggangu status quo," lanjut dia, "seperti rajin mencatat dan mendokumentasikan hasil rapat. Kemudian melakukan pengamatan setiap hari dan meluangkan waktu untuk meninjau catatan."

Pendekatan lain adalah dengan mencari pengalaman baru. Misal kamu bisa dantang ke acara seminar di luar kompetensi yang kamu miliki. hal tersebut cara untuk mengindentifikasi pola tren dan mengekspolari peluang baru.

3. Memperhatikan hal detail setiap hari

Selain pengamatan tren, pengamatan yang detail juga sangat penting untuk menjadi pemimpin visioner. Memerhatikan kegiatan sehari-hari dan mencoba melakukan hal yang sama dengan cara yang berbeda.

4. Kenali tim sedekat mungkin

Ciptakan suasana yang nyaman untuk bekerja sama dalam perusahaan. Upayakan melakukan pendekatan secara personal. Kenali tim Anda dengan baik. Pahami masalah yang mereka alami, kenali potensi mereka, dan terima saran yang masuk akal. Usahakan tak ada jarak yang terlalu lebar di antara atasan dan karyawan. Hal itu bisa dilakukan dengan mencontoh cara Dahlan Iskan. Saat menjadi Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan mengganti upacara bulanan dengan diskusi antara atasan dan karyawan. Dengan demikian, ia mengetahui keluhan dan masukan dari timnya. Akan tercipta hubungan yang lebih dekat dalam perusahaan.

5. Percayai tim Anda

Jika ingin dipercayai orang lain, terlebih dahulu Anda harus mempercayai orang lain. Ingat selalu bahwa Anda tak bekerja sendiri. Dibutuhkan kerja sama tim untuk menyelesaikan pekerjaan. Sehebat apa pun seorang pemimpin, tanpa dukungan dari anak buahnya, ia tak akan memperoleh kesuksesan. Beri karyawan kepercayaan sepenuhnya. Jika kemampuan mereka belum cukup untuk melakukan suatu pekerjaan, bimbing perlahan-lahan. Jika mereka melakukan kesalahan, tegur saja, kemudian berikan kesempatan kedua. Hindari terlalu ketat mengawasi karyawan. Buat mereka bekerja dengan nyaman, tetapi tetap bertanggung jawab.

6. Perencanaan mendalam ketika meraih peluang

"Pemimpin visioner meraih keuntungan dengan memanfaatkan perubahan situasi," kata Simerson. Jeff Bezos berpikir buku adalah hal pertama yang dijual untuk memulai Amazon.com. Namun, ke depanya bisa menjual banyak jenis barang lainnya. Walt Disney selain memproduksi film tapi kemudian juga menjual merchandise. Pertimbangkan kemungkinan peluang lain yang bisa saja muncul.

7. Memberi contoh

“Anda tidak memimpin dengan cara menunjukkan dan memberitahu orang-orang untuk pergi ke suatu tempat. Anda memimpin dengan cara pergi ke tempat itu dan menjadi contoh,” kata Ken Kesey, penulis yang telah menginspirasi banyak orang melalui novelnya, One Flew Over the Cuckoo's Nest.

Pemimpin yang sukses tidak seenaknya memerintah anak buah. Ia justru lebih banyak diam dan menyampaikan maksudnya melalui tindakan. Jika ingin karyawan berbuat sesuatu, sebaiknya Anda memberikan contoh. Misalnya saja Anda ingin menghapus budaya jam karet di perusahaan. Coba datang ke kantor tepat waktu setiap hari. Lama-kelamaan karyawan akan malu karena telat terus, lalu mengikuti jejak Anda.

8. Jangan menunggu sampai sempurna

Seperti Iphone dan Ipad. Kamu harus bisa melakukan inovasi dari waktu ke waktu. "Pemimpin Visioner tidak berhenti dengan upaya pertama mereka," kata Simerson. Mereka tidak malu menyampaikan ide dan menerima masukan.

9. Batasi antara urusan pribadi dengan urusan kerja

Sebaiknya berhati-hati dalam memperlakukan karyawan. Jika bersikap terlalu keras, mereka akan tertekan. Jika bersikap terlalu lembut, mereka akan melunjak. Tak ada salahnya menempatkan diri di antara karyawan. Anda bisa makan siang bersama, mengobrol tentang hal-hal di luar pekerjaan, atau pergi ke tempat wisata di kala libur. Pendekatan personal seperti itu akan membuat karyawan nyaman. 

Namun pastikan bahwa mereka tahu ada batas profesional di antara Anda sekalian. Jangan sampai melewati batas. Anda tak perlu terlalu ikut campur masalah mereka. Begitu juga sebaliknya, jangan biarkan mereka terlalu ikut campur. Bedakan antara urusan pribadi dengan urusan kerja. Jika bekerja dengan sahabat, kekasih atau keluarga, tak perlu memberi perlakuan khusus. Jaga profesionalitas Anda.

10. Pahami permasalahan dengan baik

Pemimpin harus bisa menentukan keputusan dengan tepat. Maka diperlukan kemampuan untuk memahami permasalahan. Seperti yang dikatakan oleh Leroy Eims, penulis buku laris The Lost Art of Disciplemaking, “Pemimpin adalah mereka yang mampu melihat lebih banyak dari orang lain, yang mampu melihat lebih jauh daripada orang lain, serta mampu melihat segala sesuatu sebelum orang lain.”

11. Berbagi visi dengan orang lain

"Banyak pemimpin gagal karena berasumsi bahwa sebuah ide yang bagus harus bisa diterima orang lain." Kamu harus berfikir bagaimana menanamkan visimu di benak mereka. Jangan membuat kesalahan dengan mengerjakan ide brilian sendirian. Dukungan aktif orang lain akan membuat visi lebih cepat terlaksana.

Dari perkataan Eims, dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin harus menumbuhkan kepekaan terhadap segala sesuatu. Bisa peka terhadap kejanggalan masalah, peka terhadap solusi dan alternatif, peka terhadap dampak yang mungkin menyusul, dan sebagainya. Dengan demikian, keputusan yang diambil akan lebih akurat. Kepekaan tersebut dapat ditumbuhkan melalui pengalaman. Semakin sering mengambil keputusan, seorang pemimpin akan semakin ahli melakukannya. Tak perlu lagi berlama-lama memikirkan keputusan. Pemimpin yang berpengalaman biasanya memiliki insting yang tepat.

12. Jangan terlalu berlebihan

Pemimpin harus bisa mengendalikan timnya dalam situasi apa pun. Maka dibutuhkan karakter yang stabil. Dalam situasi panik, seorang pemimpin harus tetap tenang dan berkepala dingin. Hindari bersikap berlebihan. Begitu pula dalam situasi sedih atau lesu, sebaiknya pemimpin tidak larut dalam suasana tersebut. Karyawan membutuhkan orang yang bisa memompa kembali semangat mereka. Jika dihadapkan pada situasi menyenangkan, seorang pemimpin juga sebaiknya tidak bereaksi berlebihan. Jangan menyetujui sesuatu ketika sedang senang. Jangan mengatakan sesuatu ketika sedang marah. Biasakan bersikap stabil.

13. Berikan apresiasi terhadap kesuksesan tim 

Jika tim Anda meraih kesuksesan, tak ada salahnya memberi selamat pada semua orang. Bisa juga mengadakan pesta makan-makan untuk merayakan kesuksesan tersebut. Buat anak buah Anda merasa dihargai. Dengan demikian, kesenangan mereka akan berlipat ganda. Semua rasa lelah saat berjuang menjadi tidak ada apa-apanya. Dengan senang hati mereka akan berjuang lagi bersama Anda.

Untuk meningkatkan performa kerja, Anda bisa memberikan penghargaan untuk karyawan terbaik setiap bulannya. Penilaian dapat didasarkan pada produktivitas serta kualitas kerja, kedisiplinan, ketaatan pada perintah, dan sebagainya. 

14. Jangan terlalu mendominasi

Sebagai pemimpin, Anda memang orang yang mengatur segalanya. Namun hindari mendominasi pekerjaan. Andrew Carnegie, salah satu pemimpin terkenal di bidang industri abad 19-20, pernah mengatakan, “Seseorang tidak bisa menjadi pemimpin besar jika ingin mengerjakan semuanya sendiri, atau ingin mendapat semua pengakuan atas tindakannya tersebut.”

Carnegie memberi gambaran yang tepat sasaran. Sebagai pemimpin, sebaiknya Anda tidak mengerjakan semua tugas seorang diri. Mari belajar untuk mendelegasikan tugas. Selain membuat pekerjaan lebih cepat selesai, pendelegasian tugas juga meringankan pekerjaan Anda. Karyawan juga senang karena merasa dipercaya oleh atasannya.



Semoga bermanfaat


SALAM SUKSES

Lakukan Ini Untuk Menjadi Pemimpin Inspirasional




Menjadi seorang pemimpin hebat bukanlah soal prestasi dan target jangka pendek tapi mampu menciptakan tim sukses untuk jangka panjang. Ya, ini dikarenakan dalam dunia bisnis karyawan adalah merupakan aset yang berharga yang kadang tidak bisa diganti oleh materi. Untuk itu pada ulasan kali ini ada hal yang seringkali menjadi dilupakan oleh pemimpin masa kini.

Ingatkah ketika Anda masih kecil, Anda mengidolakan seseorang? Misal mengidolakan seorang tokoh dalam film seperti “Superman”. Dan sekarang ketika Anda sudah dewasa, siapakah yang Anda idolakan?

Setiap orang pasti mempunyai figur yang diidolakan. Seorang pemimpin adalah salah satu contoh nyata yang bisa mengispirasi orang – orang disekitarnya jika Ia berperan dengan baik dalam kepemimpinannya. Contohnya saja Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. Ia tidak hanya menjadi inspirasi seluruh bangsa Indonesia, bahkan pemimpin – pemimpin dari negeri seberang juga merasa bahwa Soekarno adalah seseorang yang patut menjadi inspirasi.

Menjadi pemimpin yang dapat memberikan inspirasi memang bukanlah perkara yang mudah. Membuat orang mengikuti Anda belum tentu membuat Anda dijadikan sebagai inspirasi. Berikut tips menjadi pemimpin segaligus menjadi sumber inspirasi:

1. Kualitas Diri. 

Menjadi seorang pemimpin berarti Anda harus mempunyai kualitas diri yang baik. Tidak hanya kualitas diri yang baik tapi cara Anda bersikap juga harus baik. Coba yakinkan pada diri Anda sendiri “i have a great personality”. Selain itu Anda juga bisa meningkatkan kualitas diri Anda dengan belajar, belajar melihat dan mendengarkan orang lain.

2. Skill dan Prestasi 

Jika Anda seorang manager IT, maka sudah selayaknyalah Anda menguasai bidang yang selama ini Anda geluti. Selain itu berprestasi dalam bidang pekerjaan Anda juga sangat diperlukan. Bayangkan jika Anda seorang manager IT tetapi Anda tidak mengetahui banyak tentang IT, ditambah lagi tidak berprestasi, apakah Anda bisa mengispirasi orang lain? Apakah bawahan Anda mau mendengarkan Anda?

3. Integritas 

Mengapa integritas penting dalam kepemimpinan? Jawaban yang cocok untuk pertanyaan ini adalah karena integritas akan memberikan kekuatan pada kata-kata dan tindakan Anda. So bertindaklah sesuai dengan apa yang Anda katakan dan gunakan hati agar kepemimpinan Anda dapat berjalan dengan baik.

4. Peduli dan ucapkan terima kasih 

Satu catatan penting untuk para pemimpin yang sebenarnya hal ini bersifat sepele tapi luarbiasa dampaknya jika dilakukan. Perhatikan orang-orang yang mengerti pekerjaannya dan berprestasi dalam pekerjaan. Berikanlah reward dan ucapkan terima kasih, hari ini, besok dan kemudian.

5. Belajar mencintai 

Kesuksesan bermula pada rasa cinta Anda terhadap apa yang Anda lakukan. Mulailah dengan mencintai bisnis Anda, karyawan Anda, customer Anda, dan yang penting diri Anda sendiri.

Remember! Cara kita melihat diri kita memiliki banyak kaitannya dengan bagaimana kita mempengaruhi orang lain.



Semoga bermanfaat

SALAM SUKSES

Ingin Jadi Pemimpin Baik? Lakukan 10 Strategi Ini!

10 Cara Yang Efektif Menjadi Pemimpin Yang Baik dan Visioner
10 Strategi Agar Menjadi Pemimpin Yang Baik
Pemimpin yang baik dan visioner adalah pemimpin yang dicintai oleh bawahannya dan mampu melihat hasil akhir dari apa yang dikerjakannya. Topik mengenai menjadi pemimpin yang baik dan visioner selalu menjadi sorotan. Ya, ini dikarenakan karena ini memiliki makna yang akan bisa merubah nasib seseorang dan keahliannya dalam memimpin.

Nah bagaimana agar kita bisa menjadi Pemimpin yang baik dan visioner?? Berikut adalah ulasannya, selamat menyimak :

1. Visioner

Pemimpin punya pemahaman yang jelas tentang mau dibawa ke mana perusahaan/organisasinya dan memiliki strategi yang jelas untuk mencapainya.

2. Berkomunikasi dengan baik

Pemimpin yang baik bisa memastikan pesan yang disampaikannya diterima oleh setiap orang dalam organisasi dengan persepsi yang sama dan jelas.

3. Bersahabat dan membumi

Kemampuan seseorang untuk menjadi teman yang menyenangkan akan membantu seorang pemimpin untuk membangun relasi dan mengembangkan semangat tim yang baik.

4. Membuat orang lain melakukannya

Disebut pemimpin karena dia memimpin, dan pekerja disebut demikian karena dia bekerja. Pemimpin yang baik mampu mendorong orang lain untuk melakukan tugasnya, dan bukan melakukan sendiri semua tugas-tugas itu.

5. Paham tentang bidang yang digeluti

Tidak hanya sekedar visioner dengan strategi dan arah yang jelas, pemimpin yang baik paham benar seluk beluk, kekurangan dan kelebihan, risiko serta segala hal tentang bidang yang digeluti.

6. Jadi panutan

Pemimpin berada di garis depan dan memberikan pengaruh yang baik bagi perusahaan dan bawahannya. Dalam segala hal dirinya mampu menjadi teladan.

7. Mudah untuk dinilai

Berubah-ubah sikap untuk menyamarkan citra diri yang sesungguhnya, ini bukan sikap pemimpin yang baik. Seorang pemimpin mengambil sikap yang jelas tentang bagaimana dia akan mendengarkan, menyampaikan sesuatu, melihat dan menilai sesuatu, serta konsisten dengan sikapnya itu.

8. Memiliki kharisma

Beriringan dengan citra dan kemampuan berkomunikasi yang baik, pemimpin yang baik memiliki sesuatu yang istimewa di dalam dirinya yang membuat orang lain pun merasakannya.

9. Sangat tekun

Tidak cukup hanya punya skill, pemimpin yang baik sangat tekun dalam pencapaian tujuan dan visi yang telah ditetapkan. Pemimpin bisa sangat kejam untuk itu, namun pemimpin yang baik melakukannya dengan cara yang sangat bersahabat.

10. Penuh semangat

Pemimpin yang baik membawa energi yang sangat besar bagi bawahannya, dan selalu ada semangat yang dikobarkan dalam setiap tugas yang diberikan, dalam setiap bidang yang ditangani.




Semoga 10 Tips Menjadi Pemimpin Terhebat bermanfaat bagi Anda.




SALAM SUKSES