"Saya percaya kepemimpinan adalah bagaimana kita bisa berani dan berkorban melakukan yang benar serta kemampuan seseorang mempengaruhi orang lain untuk alasan yang bermanfaat"
Pengaruh adalah suatu kejadian yang berasal dari sebuah tindakan nyata yang bisa berupa hal positif maupun negatif. Ini adalah hasil dar apa yang di usahakan ataupun terkadang bisa terjadi secara kebetulan tanpa disadari.
Nah, setelah mengetahui teori tentang arti pengaruh ada baiknya kita lanjutkan kedalam topik kita mengenai seperti apa pemimpin yang berpengaruh itu.
Saya katakan, bahwa pengaruh dalam literasi kepemimpinan secara spesifik beranjak dari kepribadian pemimpin, yang kalau karakternya positif, akan menularkan pengaruh positif, dan sebaliknya bila karakternya didominasi oleh unsur negatif, maka pengaruhnya tentu akan negatif. Philip Pulaski berkata,
“Orang yang berpengaruh adalah dia yang membawa dampak dalam kehidupan orang lain.”
Ketika seorang teman mengatakan sesuatu, dan hal itu kemudian Anda ingat, itu pun sebuah pengaruh. Hal-hal kecil lainnya yang memengaruhi Anda dan berhasil mengubah cara hidup Anda, juga merupakan sebuah pengaruh. Begitu pun sebaliknya, Anda memberi pengaruh kepada orang lain melalui sikap, perbuatan, dan perkataan Anda. Dapatkah pengaruh tersebut membawa sebuah manfaat dan keuntungan tidak hanya untuk diri kita sendiri melainkan untuk orang lain?
#Memperngaruhi melalui perbuatan
Ini adalah fase awal dalam membangun citra diri sebagai orang yang mampu mempengaruhi banyak orang. Kenapa merupakan fase awal?
Dalam sebuah hubungan sosial tentu kita pernah mengalami dan melihat secara langsung kerabat, saudara ataupun guru yang menginspirasi kita. Apakah itu terjadi begitu saja? Tentu saja tidak, ada sebuah tindakan yang dilakukan oleh "sang pujaan" kita sehingga kita merasa tertarik dan termotivasi karenanya. Seperti : Piawai berpidato, berceramah, piawai dalam mengerjakan hal-hal teknis dan piawai dalam hal lainnya.
Setelah itu, apakah Anda akan melakukan apa yang dikatakan oleh sang inspirator? Tentu iya bukan, ini karena telah terjadi hukum ketertarikan yang tanpa kita sadari telah terjadi.
#Mempengaruhi melalui perkataan (komunikasi yang baik)
#Mempengaruhi melalui perkataan (komunikasi yang baik)
Setelah fase pertama dilewati maka dalam poin ini akan menjadi penguat Anda dalam mendelegasikan dan melakukan komunikasi sosial lainnya pada tim Anda. Pemimpin juga bisa memberikan pengaruh terhadap keputusan yang Ia putuskan. Karena setiap keputusan yang diambil dan ditetapkan maka anggotanya juga pasti akan mengikuti apa yang menjadi keputusan dari pemimpin Anda tersebut.
Jika pemimpin tersebut tidak bisa memutuskan dengan baik maka jalur yang ditempuh juga pasti tidak akan berjalan dengan baik. Dalam hal ini juga pemimpin haruslah mempunyai jalinan komunikasi yang baik, karena pemimpin jika tidak memberikan jalinan komunikasi yang baik maka akan berpengaruh kepada bawahan-nya yang lain. Mereka akan mengikuti apa yang menjadi ucapan dari pemimpin tersebut secara tidak langsung, kadang salah dalam penyampaian juga dapat membawa masalah miss communication. Untuk itu berpikirlah sebelum Anda berbicara di hadapan anggota tim Anda.
Jika pemimpin tersebut tidak bisa memutuskan dengan baik maka jalur yang ditempuh juga pasti tidak akan berjalan dengan baik. Dalam hal ini juga pemimpin haruslah mempunyai jalinan komunikasi yang baik, karena pemimpin jika tidak memberikan jalinan komunikasi yang baik maka akan berpengaruh kepada bawahan-nya yang lain. Mereka akan mengikuti apa yang menjadi ucapan dari pemimpin tersebut secara tidak langsung, kadang salah dalam penyampaian juga dapat membawa masalah miss communication. Untuk itu berpikirlah sebelum Anda berbicara di hadapan anggota tim Anda.
Setelah itu yang perlu Anda ingat pula adalah pemimpin harus memegang sebuah kepercayaan dan memberikan kepercayaan itu kepada anggotanya. Anda dapat memulai memberikan sebuah kepercayaan dengan memberi tugas yang simple. Tentunya Anda tidak ingin salah memberikan kepercayaan hingga berakibat fatal terhadap perusahaan atau organisasi yang dijalani.
#Mempengaruhi dengan Prinsip
Setelah melalui fase perkataan maka selanjutnya adalah dengan diperkuat oleh Prinsip. Prinsip disini adalah nilai dari kepercayaan Anda terhadap omongan dan keputusan dan terus menjaganya. Walaupun dalam mempengaruhi orang lain sebenarnya bisa dilakukan setiap orang namun tergantung dari cara orang tersebut memimpin dan tentunya tergantung dari prinsip yang Ia miliki. Mengapa?
Karena jika seseorang tidak memiliki prinsip maka Ia juga akan dengan mudah mendapat pengaruh yang mungkin saja itu pengaruh buruk. Tetapi jika seseorang memiliki prinsip yang teguh dia pasti akan menjadi seorang pemimpin yang kuat serta konsisten terhadap tantangan.
Karena jika seseorang tidak memiliki prinsip maka Ia juga akan dengan mudah mendapat pengaruh yang mungkin saja itu pengaruh buruk. Tetapi jika seseorang memiliki prinsip yang teguh dia pasti akan menjadi seorang pemimpin yang kuat serta konsisten terhadap tantangan.
Apapun tipikal dan gaya kepemimpinan bergantung pada prinsp yang dipegangnya. Kepemimpinan tidak identik dengan posisi, kepemimpinan adalah sebuah fungsi. Seorang pemimpin harus bisa memiliki sebuah inisaitif yang berasal dari dalam dirinya sendiri. Dengan menuangkan apa yang menjadi inisiatifnya itu juga akan mampu membuat anggotanya untuk mengambil keputusan apakah akan mengikuti atau tidak.
#Memimpin dengan Tegas dan Adil
Ketegasan seorang pemimpin juga sangat dibutuhkan. Pemimpin yang tidak tegas akan membawa juga pengaruh kepada anggotanya sehingga anggota juga akan bersikap acuh tak acuh. Tetapi seorang pemimpin yang tegas dapat mampu membangkitkan suasana dan juga mampu memberikan semangat kepada anggotanya. Bersikap tegas artinya mengatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah. Jika A maka A, jika B maka B, tanpa sikap yang tegas pemimpin tidak bisa berlaku adil.
Memiliki inspirasi juga bisa dilakukan oleh para pemimpin, karena berawal dari inspirasi maka sebuah motivasi juga akan timbul. Dari sana kita juga bisa melihat ternyata pemimpin seperti inilah yang bisa membantu kita untuk termotivasi menjadi pemimpin di kemudian hari. Menjadi seorang pemimpin dapat juga memberikan pengaruh kepada orang lain untuk alasan yang bermanfaaat, dengan cara Ia juga harus mampu fokus kepada apa yang menjadi prioritas utama.
Seorang pemimpin tidak akan mampu/bisa memberikan pengaruh kepada orang lain untuk alasan yang bermanfaat jika pemimpin tersebut masih merasa takut. Seorang pemimpin harus bisa menunjukkan kepada anggotanya bahwa Ia juga mampu menghilangkan rasa takut dan berani untuk keluar dari zona nyaman-nya.
#Memimpin dengan hati
Ini adalah senjata terakhir Anda jika dalam pelaksanaannya memang memerlukan kesabaran dan perhatian lebih kepada tim. Percayalah segala yang berasal dari hati akan sampai kepada hati pula. Perlakukanlah mereka dengan rasa cinta, dengan begitu Anda akan menjadi pemimpin yang dicintai pula.
Ini adalah senjata terakhir Anda jika dalam pelaksanaannya memang memerlukan kesabaran dan perhatian lebih kepada tim. Percayalah segala yang berasal dari hati akan sampai kepada hati pula. Perlakukanlah mereka dengan rasa cinta, dengan begitu Anda akan menjadi pemimpin yang dicintai pula.
Semoga bermanfaat
SALAM SUKSES
Sumber & Referensi : ciputra-uceo.net
EmoticonEmoticon