Ciri-Ciri Karyawan Yang Berprestasi di Lingkungan Kerja

Ciri-Ciri Karyawan Yang Berprestasi di Lingkungan Kerja

Tak dapat dipungkiri kini persingan bisnis semakin ketat, terlebih program MEA yang mulai diberlakukan akan semakin menambah berat beban karyawan saja karena bisa jadi pekerja luar negeri akan masuk juga ke negara kita. Tentu ini menjadi sebuah kabar buruk dan kabar baik bagi pribadi yang menyukai tantangan dalam bekerja. Bagi mereka ini adalah sebuah lecutan diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.

Nah, agar impian Anda menjadi seorang karyawan/profesional yang berprestasi bisa terwujud ikuti ulasan dibawah ini ya.

Berikut Ciri-Ciri Karyawan Yang Berprestasi di Lingkungan Kerja

1. Bekerja dengan baik untuk mencapai suatu target ·         
  • Mencoba bekerja dengan baik atau benar. ·         
  • Mengekspresikan keinginan untuk bekerja dengan lebih baik. ·         
  • Merasa tidak puas bila melihat ketidakefisienan di tempat kerja (misalnya mengeluh karena waktu yang terbuang) tapi tidak melakukan tindakan perbaikan yang spesifik. 

2. Mencapai standar prestasi yang ditentukan ·         
  • Memenuhi standar prestasi atau target yang ditetapkan oleh manajemen. ·         
  • Bekerja keras untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan (kualitas maupun waktu).
  • Membuat ‘milestone’ (target perantara), jadwal dan tenggat waktu untuk setiap tugas. 
3. Meningkatkan kinerja
  • Memperbaiki sistem atau metode kerja untuk meningkatkan kinerja. ·         
  • Bekerja dengan lebih efisien, lebih cepat, dengan biaya lebih rendah. ·         
  • Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. 

4. Menentapkan dan mencapai sasaran yang menantang 
  • Menetapkan sasaran yang menantang dalam arti sasaran yang cukup sulit untuk dicapai namun realistis.
  • Merealisasikan ide-ide baru yang belum pernah dicoba. 
  • Membuat target untuk diri sendiri yang melebihi target yang diberikan oleh perusahaan yang mengharuskan untuk bekerja lebih keras tetapi masih dalam batas yang realistis. 

5. Membuat analisis cost-benefit ·         
  • Membuat keputusan dan menetapkan prioritas atau memilih sasaran berdasarkan perhitungan input dan output.
  • Memikirkan tentang resiko dan keuntungan yang ditimbulkan dari suatu tindakan. 
  • Menganalisa hasil kerja baik dari segi finansial maupun non finansial.
  • Melakukan studi atau analisa kelayakan. 

6. Mengambil resiko yang diperhitungkan ·         
  • Membuat komitmen dalam menyediakan sumber daya dan waktu yang signifikan (dalam situasi yang tidak pasti) untuk meningkatkan keuntungan.
  • Mencoba membuat produk baru seraya mengambil tindakan untuk meminimalkan resiko, misalnya melakukan riset pasar.


Saran : 

"Selalu konsisten dan fokuslah kepada pengembangan diri dan standar diri yang tinggi walaupun akan banyak yang bisikan-bisikan buruk akan diri Anda yang berbeda ini "



Semoga bermanfaat



SALAM SUKSES



EmoticonEmoticon