Sejarah Evolusi SCM (Supply Chain Management)

Evolusi Supply Chain Management

Dalam perkembangannya, supply chain management telah banyak mengalami evolusi yang dapat digambarkan dalam 4 tahap, sebagai berikut:

1. Dalam tahap ini ada semacam kesendiriran dan tidak saling ketergantungan fungsi produksi dan fungi logistic. Mereka menjalankan program-program sendiri yang terlepas satu sama lain (in-complete isolation). Contohnya adalah bagian produksi yang hanya memikirkan bagaimana membuat barang sesuai dengan mutu yang telah ditetapkan, dan sama sekali tidak mau ikut memikirkan penumpukan inventory dan penggunaan ruang gudang yang menimbulkan biaya persediaan yaitu bisaya simpan.

2. Dalam tahap ini perusahaan sudah mulai menyadari pentingnya integrasi perencanaan walaupun dalam bidang yang masih terbatas, yaitu di antara fungsi internal yang paling berdekatan, misalnya prosuksi dengan inventory control dan functional integration yang lain.

3. Dalam tahap ini integrasi perencanaan dan pengawasan atas semua fungsi yang terkait dalam satu perusahaan (Internal Integration).

4. Dalam tahap ini menggambarkan tahap sebenarnya dari supply chain integration, yaitu integrasi total dalam konsep perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan yang telah dicapai dalam dalam tahap 3 dan diteruskan ke upstreams yaitu suppliers dan downsterams sampai ke pelanggan. 

Evolusi supply chain management yang telah mencapai tahap keempat tersebut menunjukkan suatu integrasi yang menyeluruh di antara seluruh komponen terkait sehingga menuntut adanya transparansi arus informasi. Strategi kemitraan dapat digunakan untuk mewujudkan kelancaran arus pasokan.


Semoga bermanfaat

SALAM SUKSES


EmoticonEmoticon