Konsep Supply chain adalah tahap-tahap mekanisme yang dijalankan perusahaan dalam mentransformasi bahan baku menjadi barang jadi yang dibeli oleh pelanggan. Isu-isu yang berhubungan dengan penyampaian/pengiriman barang kepada perusahaan disebut inbound logistics. Sedang isu-isu yang berhubungan dengan penyampaian produk kepada pelanggan perusahaan dan/atau distributor disebut outbound logistics.
Pada hakekatnya, supply chain memperebutkan pelanggan dari produk atau jasa yang ditawarkan. Semua pihak yang berada dalam satu rantai supply chain harus bekerja sama satu dengan lainnya semaksimal mungkin untuk meningkatkan pelayanan dengan harga murah, berkualitas, dan tepat pengirimannya. Persaingan dalam konteks Supply chain management adalah persaingan antar rantai, bukan antar individu perusahaan.
Kelemahan praktek tradisional yang bersifat adversarial adalah terfokusnya ukuran keberhasilan dan aktivitas pada bagian-bagian kecil dari supply chain yang justru sering berlawanan dengan tujuan akhir untuk meningkatkan pelayanan pada pelanggan atau konsumen akhir.
Terdapat beberapa alasan bagi para manajer untuk memperhatikan supply chain.
- Pertama, agar responsive terhadap perubahan kebutuhan pelanggan.
- Kedua, biaya pembelian bahan baku dan komponen-komponennya mencapai 60% dari harga pokok penjualan (cost of good sold).
- Ketiga, biaya logistik (biaya transportasi dan distribusi) berhubungan dengan penyampaian produk terus meningkat.
- Keempat, meningkatnya tekanan kepada para manajer untuk mengurangi persediaannya.
- Kelima, teknologi informasi mendorong para manajer untuk lebih memperhatikan supply chain dan telah menggeser fungsi pembelian.
Semoga bermanfaat.
SALAM SUKSES
EmoticonEmoticon