Tampilkan postingan dengan label Belajar Desain. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Belajar Desain. Tampilkan semua postingan

Jenis Garis dan Pengunaannya Pada Gambar Teknik

#JENIS-JENIS GARIS

Jenis-jenis garis dan pengunaannya

Dalam penggambaran teknik, digunakan beberapa jenis garis yang digunakan sesuai dengan maksud dan

tujuannya. Pada dasarnya, jenis-jenis garis dibagi menjadi 3 bentuk :

1. Garis nyata, yaitu garis kontinu

2. Garis gores, yaitu garis pendek-pendek dengan jarak antara

3. Garis bergores, yaitu garis gores panjang dengan garis gores pendek diantaranya

Selain bentuk, harus diperhatikan juga ketebalan garis yang digunakan. Berdasarkan tebalnya, garis dibagi menjadi dua jenis, yaitu garis tebal dan garis tipis, dengan masing-masing kegunaannya. Di bawah ini adalah contoh dari penggunaan variasi garis dan tabel keterangannya
Gambar 1
Contoh penggunaan variasi jenis garis
Tabel jenis-jenis garis dan penggunaannya
Contoh lain penggunaan garis

Contoh Gambar Proyeksi Amerika dan Eropa

Proyeksi Amerika dan Proyeksi Eropa.

Menyajikan sebuah gambar menggunakan proyeksi orthogonal akan menganut salah satu dari jenis proyeksi amerika atau eropa,proyeksi amerika atau sering disebut dengan proyeksi kuadran III sedangkan untuk proyeksi eropa disebut dengan proyeksi kuadran I,bahasa lain dari kedua jenis proyeksi tersebut adalah pandangan pihak ketiga untuk proyeksi amerika dan pendangan pihak pertama untuk proyeksi eropa.

Kedua jenis proyeksi tersebut memilki perbedaan yang sangat mencolok adalah penempatan / peletakan hasil dari sudut pandangnya,jika proyeksi amerika akan meletakan view kanan pada sisi kanan view utama,sedangkan proyeksi eropa sebaliknya,sehingga bagi seseorang yang belum terbiasa dengan proyeksi eropa akan sering mengalami kendala,karena peletakanya yang terbalik.
Perhatikan contoh gambar dibawah ini :
AutoCAD Tangerang
Proyeksi Eropa
image by.google
AutoCAD Tangerang
proyeksi Amerika
image by.Google

Penyajian gambar.

Setelah kita melewati proses menggambar menggunakan proyeksi dari salahsatu proyeksi tersebut maka proses selanjutnya adalah penyajian gambar,baik menggunakan file langsung ( soft Copy ) maupun menggunakan hard copy alias penyajian gambar dalam bentuk kertas.

Dalam penyajian sebuah gambar yang nantinya akan dipergunakan oleh orang lain harus memiliki informasi yang benar-benar komplit,bahkan sampai kepada bagaimana cara pendang yang dipergunakan yakni apakah proyeksi amerika atau proyeksi eropa,untuk menghindari kesalahpahaman tentang proyeksi yang dipergunakan terhadap sebuah gambar maka kita bisa melihat symbol atau lambang dari kedua jenis proyeksi tersebut. Seperti ini lambing atau symbol yang dipergunakan oleh kedua jenis proyeksi orthogonal tersebut.
AutoCAD Tangerang
simbol Proyeksi
image by.google


Kesimpulan :

Dalam proses membuat sebuah gambar teknik tidak boleh terlepas dari proyeksi atau sudut pandang terhadap suatu benda baik menggunakan proyeksi amerika atau proyeksi eropa,sehingga gambar atau sket yang telah kita buat dapat dibaca dengan jelas oleh sipengguna gambar teknik tersebut dan agar supaya benda yang dihasilkan akan sesuai dengan keinginan kita.


Contoh Teknik Gambar PROYEKSI 2 Dimensi, 3 Dimensi

#Belajar Gambar Teknik PROYEKSI

Proyeksi 2 dimensi adalah penerjemahan suatu benda bentuk 3 dimensi kedalam bentuk 2 dimensi, artinya benda tersebut digambarkan hanya dari salah satu sudut pandang, dan oleh sebab itu gambar proyeksi 2 dimensi hanya memiliki dua komponen ukuran , yaitu panjang dan lebar. Kekurangan satu elemen ukuran yang lain yaitu ukuran tinggi dikompensasi dengan di buatkan proyeksi dari sudut pandang yang lain yang dapat memperlihatkan ketinggian benda tersebut. 

Apabila benda yang hendak diproyeksikan memiliki kerumitan yang tinggi, tidak menutup kemungkinan gambar proyeksi yang dibuat menampilkan banyak sudut pandang. Gambar tampilan proyeksi 2 dimensi diusahakan menampilkan sesedikit mungkin pandangan dengan memperhatikan faktor kerapian dan kemudahan pembacaan gambar.

Berikut contohnya, disimak yuk!

Konsep proyeksi
Konsep proyeksi
Mengapa kita membutuhkan lebih dari satu pandangan ?
Dalam pembuatan gambar teknik, ada kalanya satu pandangan tidak mencukupi untuk menerjemahkan suatu benda ke dalam gambar proyeksi 2 dimensi. Perhatikan gambar contoh di bawah;
Gambar 6. Pandangan depan suatu benda
Gambar 7. Alternatif bentuk


Pada gambar 6 terlihat bahwa semua bentuk benda tersebut memiliki gambar proyeksi yang sama seperti gambar 3 (dilihat dari pandangan depan). Untuk mengetahui dengan pasti bagaimana bentuk benda yang sebenarnya, kita harus menambah gambar proyeksi tersebut dengan mengambil sudut pandang yang lain, bisa 2 pandangan, 3 pandangan atau lebih, tergantung dari tingkat kerumitan yang dimiliki oleh benda tersebut. 

Peraturan dalam menentukan jumlah sudut pandang proyeksi adalah buatlah pandangan sesedikit mungkin, dengan menampilkan seluruh informasi yang diperlukan, dengan catatan keseluruhan gambar tersebut mudah dibaca semua orang (artinya lebih baik membuat gambar 3 pandangan dengan kondisi yang mudah dibaca daripada membuat gambar 2 pandangan dengan kondisi yang sulit dibaca).
Gambar proyeksi


Dari gambar di atas terlihat bahwa untuk menerjemahkan benda 3d (gambar 7) diperlukan paling sedikit 2 pandangan, bisa terdiri dari bermacam kombinasi pandangan, bisa tediri dari pandangan depan + pandangan samping, atau pandangan depan + pandangan atas, atau yang lainnya sepanjang semua informasi bentuk tercakup dalam gambar proyeksi tersebut.

Berikut ini adalah contoh-contoh proyeksi dari benda-benda sederhana, dilanjutkan dengan soal-soal latihannya :



Semoga bermanfaat ya.

SALAM SUKSES



Tutorial Dasar 3D Google SketchUp



 

3 D sederhana yaitu sebuah meja lesehan. Hasil akhir dari model yang akan kita buat kurang lebih seperti di bawah ini.

Untuk membuat model seperti diatas caranya cukup simpel. Silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Buka program Google Sketchup Anda bisa versi apa saja baik pro maupun gratisan. Jika Anda belum memiliki program ini Anda dapat mengunduhnya secara gratis ke web sketchup. Dalam tutorial kali ini saya menggunakan Google SketchUp 8.


 2. Selanjutnya klik template untuk memilih template yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Karena kali ini model yang akan kita buat memiliki ukuran relatif kecil pilih produk design and woodworking yang satuannya milimeter. Lalu klik start Using sketch up.



3. Sebelum mulai membuat model kita bisa memakai style yang sesuai. Caranya pilih Window pada menu lalu styles. Ada banyak alternatif yang bisa Anda pilih namun kali ini saya menggunakan design style.
4. Untuk memulai membuat model meja seperti gambar diatas silahkan pilih rectangle tool lalu buat persegipanjang dengan ukuran panjang 1500 mm dan lebar 1200 mm. Caranya silahkan klik pada sebarang tempat lalu di bagian pojok kanan yang ada tulisan dimension ketik dengan angka 1500;1200 lalu tekan enter.

5. Selanjutnya pilih push/pull tool, lalu klik di dalam bidang persegipanjang dan pada bagian distance ketik 150 diakhiri dengan enter.

6. Selanjutnya pilih tool orbit. Klik obyek dalam kondisi mouse masih diklik geser ke atas sehingga yang nampak adalah bagian bawah obyek.

7. Pilih tool offset dan klik pada bagian bawah masukan nilai 50 pada distance.

8. Langkah berikutnya kita akan membuat kaki meja. Menggunakan tool rectangle klik bagian sudut persegi yang ada di dalam dan masukkan nilai 150. Ulangi langkah ini untuk ketiga sudut lainnya.

9. Selanjutnya pilih tool push/pull. klik persegipanjang yang sudah dibuat di langkah 8 dan masukkan nilai ketebalan 100. Lakukan hal langkah yang sama untuk ketiga persegi panjang lainnya.
  
10. Sampai langkah ini Anda sudah bisa membuat sebuah model meja lesehan 3 D. Tapi tunggu dulu ini belumlah selesai. Pilih tool select lalu seleksi seluruh obyek yang sudah Anda buat. Selanjutnya klik kanan dan pilih make group.
11. Menggunakan tool orbit atur kembali posisi obyek sehingga enak dilihat lalu pilih paint bucket untuk memberi warna sehingga memiliki kesan seperti benda asli. Ada banyak warna dan tekstur yang bisa anda pilih tapi karena kita ingin membuat sebuah meja dari kayu pilih tekstur kayu dan hasilnya adalah seperti di bawah ini.

12. Untuk memperhalus tampilan jika Anda menggunakan software rendering : artlantis, vray dsb. 

 



Semoga bermanfaar

Tutorial Dasar Penggunaan SketchUp Pro 7

Jendela Start up

Ketika kita mengeksekusi progam ini akan muncul jendela awal berupa introducing yang berisi pilihan yang disediakan SketchUp tentang bagaimana kita memulai. Kita dapat memilih untuk mendapatkan tutorial, mendownload sketchUp pro, atau memilih template. Kali ini kita dapat langsung memilih template sesuai keperluan. Penulis menyarankan untuk menggunakan template milimeter karena umum digunakan.


Setelah dipilih akan muncul jendela utama Sketchup yang berisi menu, toolbar, dan area gambar. Pada area gambar terdapat figur manusia sebagai panduan kita untuk menentukan ukuran. Langsung saja kita memulai untuk menggambar.

Toolbar utama
Toolbar utama berfungsi menampilkan tool-tool yang paling 
sering kita gunakan dalam membuat objek. Sesungguhnya pada menu bar sudah tersedia seluruh tool yang dapat membantu kita dalam membuat gambar, mengedit, mengorganisir, dsb. Namun pada toolbar utama ini kita dimudahkan dengan adanya icon yang familiar dan berukuran cukup besar.

Pada toolbar utama terdapat tool pencil(bergambar pin
sil). Bila di klik kita dapat menuangkan garis diatas area gambar dengan mengklik sekali untuk titik awal, dan klik berikutnya sebagai arah dan panjang garis yang kita inginkan. Kita dapat terus mengklik untuk mendapatkan bentuk sesuai keinginan. Selain pencil tool juga terdapat rectangle (persegi), circle(lingkaran), dan arc(garis lengkung). Keempat tool tersebut berfungsi untuk membuat gambar 2 dimensi sebagai dasar pembentukan objek 3 dimensi. Cara menggunakannya juga mudah, cukup klik tool yang diinginkan, kemudian klik sekali diarea gambar untuk titik awal, dan klik berikutnya untuk menentukan arah dan ukuran persegi panjang. Pada rectangle, mengklik kedua kalinya menentukan ukuran dan proporsi objek, pada circle klik kedua bertujuan menentukan jari-jari objek. Namun pada arc tool dibutuhkan 3 kali mengklik untuk membuatnya, klik pertama untuk menentukan awalan, klik kedua untuk menentukan ujung, dan klik ketiga untuk menentukan besar lengkungan.



Pengguna awalnya akan bingung bagaimana cara mengklik yang benar untuk menuangkan gambar di media, apakah didrag (diklik lalu tahan dan digerakkan), atau klik sekali, lalu gerakkan mouse, kemudian di klik kembali. Sesungguhnya SketchUp dapat mendeteksi kedua jenis gerakan mengklik tersebut, jadi pengguna dapat menggunakan salah satu dari kedua metode tersebut sesuai keinginan. Banyak mencoba akan membuat kita familiar dan mengetahui karakter dari beberapa tool tersebut.

Dasar 3D
Setelah anda cukup familiar menggunakan tool 2 dimensi, saatnya mencoba menciptakan gambar 3 dimensi dari gambar2 dasar tersebut. Untuk itu, SketchUp menyediakan tool Push/Pull, yang dapat diartikan sebagai "dorong dan tarik". Sesuai namanya, tool tersebut memang berguna untuk mendorong, atau menarik bidang yang telah digambar. Bidang yang dapat di Push/pull haruslah bidang tertutup (tanpa garis ujung) dengan kata lain memiliki area yang dikelilingi garis. Kita coba saja..! Pilih tombol push/pull, lalu klik di bidang yang diinginkan, kemudian tarik keatas sesuai kehendak kita, dan klik kembali. Nah, gambar 2d anda sudah menjadi 3d dengan menggunakan tool ini, mudah bukan?


Catatan : Karena tool ini hanya bekerja pada bidang tertutup, maka objek-objek seperti garis lepas yang memiliki ujung tidak dapat diubah menjadi 3dimensi karena garis tersebut tidak memiliki area yang dibutuhkan untuk menjadi volume (ruang).

Memodifikasi objek 3D

Jika objek 3d dasar telah dapat anda hasilkan, gambar 3d tersebut dapat kita modifikasi kembali dengan menggunakan tool-tool 2d. Dengan kata lain, kita dapat menuangkan garis pada objek 3d yang dihasilkan untuk memodifikasi objek tersebut. Sebagai contoh, buat objek balok dengan menggambar persegi panjang (rectangle tool) kemudian Push agar memiliki ketinggian, lalu klik tool rectangle kembali dan tuangkan rectangle tersebut pada salah satu sisi dari balok.
Setelah itu persegi panjang yang baru kita buat dapat berfungsi memodifikasi balok karena dapat di dorong atau tarik sesuai keinginan dengan menggunakan tool push/pull. Lebih jelasnya silahkan mencoba.
Nah, mudah bukan, teknik-teknik diatas merupakan teknik dasar dan teknik utama dalam pembuatan gambar-gambar 3d menggunakan SketchUp. Dengan tool-tool tersebut dapat dihasilkan berbagai macam bentuk gambar 3d dari yang sederhana hingga yang rumit. Dengan menguasai sedikit teknik tersebut, kita dapat bereksperimen sendiri untuk membuat berbagai macam objek yang ada disekitar kita. Tentunya mulailah dari yang simpel.



Sumber 

Tutorial Dasar Penggunaan SolidWorks

Tutorial Dasar Penggunaan SolidWorks

Pada industri permesinan, selain dihasilkan gambar kerja untuk pengerjaan mesin manual juga hasil geometri dari dari suatu produk desain, aplikasi pada SolidWorks ini bisa secara langsung diproses dengan CAM program untuk membuat G Code yang dipakai untuk menjalankan proses permesinan automatic dengan CNC, software aplikasi CAM yang bisa digunakan antaralain :
  • MASTERCAM
  • SOLIDCAM
  • VISUALMILL 
  • dan lain-lain. 
Tahapan proses pemodelan 3D memggunakan SolidWorks 2013

Didalam membuat suatu pemodelan 3D menggunakan SolidWorks 2013, maka tahapan awal yang kita buat adalah membuat sketsa gambar dari obyek desain atau model yang akan kita buat. Proses pembuatan sketsa secara umum dilakukan pada bidang (Plane) Front Plane, Top Plane, dan Right Plane, atau bisa juga pada bidang tertentu lainnya tergantung kepada bagian fitur-fitur dari obyek desain yang akan kita buat.

Proses sketsa dengan Sketch Entities atau Sketch Tools
Untuk melakukan proses peng-sketsaan menggunakan Sketch Entities atau Sketch Tools dapat dilakukan dengan tahapan proses sebagai berikut :

  • Klik Sketch pada CommandManager untuk memunculkan Sketch Toolbar.

ui_overview_2012.gif
Gambar : SolidWorks interface [1-2]

Pada tahapan berikut, kita pertama kali harus mengenal fitur-fitur sketsa pada Sketch toolbar, diikuti oleh seluruh fitur-fitur entitas yang yang terdapat pada Sketch Toolbar. Pada Sketch Toolbar terdapat bermacam-macam perintah untuk memulai proses pengsketsaan antara lain :

  •  Line
  •  Corner Rectangle 
  •  Center Rectangle 
  •  3 Point Corner Rectangle 
  •  Parallelogram 
  •  Straight Slot 
  •  Centerpoint Straight Slot 
  •  3 Point Arc Slot 
  • Tool_Sketch_Centerpoint_Arc_Slot.gif Centerpoint Arc Slot 
  •  Polygon 
  •  Circle 
  •  Perimeter Circle 
  •  Centerpoint Arc 
  •  Tangent Arc 
  •  3 Point Arc 
  •  Ellipse 
  •  Partial Ellipse 
  •  Parabola 
  •  Spline 
  •  Spline on Surface 
  •  Equation Driven Curve
  •  Point
  •  Centerline
  •  Construction Geometry
  •  Text
  •  Plane
  •  Sketch Fillet
  •  Sketch Chamfer
  •  Offset Entities
  •  Convert Entities
  •  Intersection Curve
  •  Face Curves
  •  Trim Entities
  •  Extend Entities
  •  Split Entities
  •  Mirror Entities
  •  Dynamic Mirror Entities
  •  Move Entities
  •  Rotate Entities
  •  Scale Entities
  •  Copy Entities
  •  Stretch Entities
  •  Linear Sketch Pattern
  •  Circular Sketch Pattern
  •  Make Path
  •  Modify Sketch
  •  No Solve Move
  •  Sketch Picture
Didalam proses pembuatan sketsa, kita diminta untuk menentukan bidang (Plane) dimana kita akan memulai proses peng-sketsaan. Pada SolidWorks 2013secara umum ada tiga bidang yang menjadi acuan bagi kita didalam membuat sketsa atau proses pemodelan yaitu :
                    Front, 
                    Top
                    Right
Ketika kita meng-klik salah satu perintah pada Sketch Toolbar maka secara otomatis kita akan diminta untuk menentukan bidang (Plane) yang menjadi acuan. Didalam teori Mechanical Engineering Design Bidang acuan ini bisa diartikan sebagai bentuk pandangan dari suatu obyek desain. tampilan perintah yang diminta oleh program SolidWorks 2013 untuk menentukan bidang gambar sketsa dapat dilihat seperti gambar dibawah ini.

sketch_planes.gif
Gambar : Bidang gambar (Plane) pada program SolidWorks [1-2]

Setelah kita menetukan bidang gambar yang akan kita jadikan acuan maka kita sudah dapat memulai proses peng-sketsaan.
Proses sketsa dibagi kedalam dua bentuk yaitu :

  • Sketsa dalam format 2D Tool_Sketch.gif
  • Sketsa dalam format 3D Tool_3D_Sketch.gif

Pada proses peng-sketsaan didalam format 2D kita menggunakan acuan sumbu x dan sumbu y didalam proses sketsa, sedangkan proses peng-sketsaan dalam format 3D kita menggunakan acuan tiga sumbu utama (x, y dan z) dalam proses sketsa.
Proses peng-sketsaan selalu diikuti oleh tahapan pemberian dimensi dimana proses pemberian dimensi tersebut dapat kita lakukan dengan mengisi nilai dimensi pada kotak dialogFeatureManager design tree atau bisa juga dengan meng-klik Smart Dimension Tool_Smart_Dimensions_Relations.gif padaSketch Toolbar dan kemudian klik garis sketsa yang ingin deberikan nilai dimensi.

Gambar : Aplikasi peng-sketsaan dan pen-dimensian [2-3]
Gambar : Dimensioning Interface yang terdapat pada kotak dialog Dimension [3]



Referensi :

  1. http://help.solidworks.com
  2. Saryanto, H. "Part Design of Machine Elements". Dewangga Press, Jakarta. 2013.