Strategi Jitu Dalam Membina Kinerja Tim Efektif

Strategi Jitu Dalam Membina Kinerja Tim Efektif
Keberhasilan manajer memimpin organisasi antara lain karena adanya dukungan kerja tim yang efektif. Kerja tim  adalah sinerji. Artinya, bekerja bersama-sama hasilnya lebih   besar daripada bekerja sendiri-sendiri. Sinerji seperti sapu lidi. Artinya, lebih kuat bersama-sama daripada sendiri-sendiri. Sinerji merupakan hasil dari koordinasi kegiatan-kegiatan tim Hunsaker, 2001).

Tim adalah kelompok dengan keterampilan yang saling melengkapi dan berkomitmen untuk mecapai tujuan bersama secara efektif dan efisien (Hunsaker,2001).  Kerja tim ialah kerja berkelompok dengan keterampilan yang saling melengkapi untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien.

Nah, setelah Anda mengetahui definisi tentang apa itu tim dan kerja tim yang efektif. Selanjutnya seperti apa yang tertera pada judul diatas, saya akan memberikan tips nyata dalam membina tim Anda menuju top performer.

Namun sebelumnya, berhubung ulasan kali ini lanjutan (next level) dari artikel sebelumnya maka saya akan sedikit flashback mengenai tahapan dalam pembentukan tim yang merupakan dasar dari pengembangan tim ini.

Ada 5 Tahapan Pembentukan Tim, antara lain: 

1) Forming: kesadaran akan komitmen bersama untuk  membentuk tim dan penerimaan menjadi anggota tim. 

2) Stoming : Muncul badai berupa konflik tentang klarifikasi dan kepemilikan.

3) Norming : Ada  usaha untuk bekerja sama berupa   keterlibatan dan dukungan membuat dan  mematuhi norma-norma baru.

4) Performing: Meningkatkan produktivitas kerja berupa  target pencapaian kinerja dan rasa bangga.

5) Andjouring: Berpisah memberikan pengakuan dan kepuasan (Hunsaker, 2001).

Dan setelah tahapan ini Anda lakukan (implementasikan) maka hal yang perlu Anda ketahui dan lakukan adalah strategi jitu dalam membina kinerja tim yang bersifat berkelanjutan (continues) untuk fokus pada keterampilan interpersonal dan interaksi bukan pada perkembangan individu (seperti yang Anda cenderung lakukan dengan individu). 

"Cara orang bertindak dengan rekan satu tim mereka, dan cara mereka berkomunikasi dengan satu sama lain – ini adalah driver penting dari kinerja tim yang efektif"

Oke, lansung saja selamat menyimak ulasan mengenai Strategi Jitu Dalam Membina Kinerja Tim Efektif :


1) Memahami Karakter dan Dinamika Tim

Sebelum mengerjakan hal dan tugas yang lebih berat dalam mengembangkan tim Anda. Ada baiknya Anda menganalisa dan mengamati karakter tim dan dinamika tim Anda. Poin ini adalah sebuah momen yang baik bagi Anda yang memiliki rencana mengembangkan level tim Anda ke next level dengan memberikan Coach tim (bukan coach individu).

Ini adalah proses mencari tahu bagaimana anggota tim berhubungan satu sama lain. Kita semua memiliki gaya kerja yang berbeda dan berkomunikasi, dan ketika kita menemukan seseorang dengan gaya yang berbeda dari kita sendiri, kita sering frustrasi dengan orang itu, dan gagal untuk mengenali kekuatan unik-nya.

Kendati beberapa orang dapat “dipaksa” dari yang lain. Tapi ketahuilah ini akan berefek kurang baik kepada produktivitas dan pengembangan tim dimasa mendatang.  Lalu bagaimana melakukannya?

Dengan melakukan analisa kepribadian dan penilaian perilaku. Terdengar rumit memang, hehe... tapi sebenarnya tidak, ini adalah metode yang sangat membantu untuk meningkatkan pemahaman dinamika tim sendiri, memberikan anggota tim lebih memahami mengapa mereka bereaksi terhadap rekan-rekan mereka dengan cara tertentu. 

"Pemahaman baru ini membantu mereka berpikir tentang bagaimana mereka dapat berhubungan satu sama lain dengan lebih efektif, pada saat yang sama dapat melahirkan toleransi dengan membantu orang memahami bahwa pendekatan yang berbeda dapat berlaku dalam situasi yang berbeda"

Dengan kata lain setelah Anda melakukan analisa dan penelitian setiap individu di kertas kerja Anda. Maka Anda akan dengan mudah menerapkan kebijakan, gaya kepemimpinan, serta metode pengembangan tim lainnya.

2) Mengatasi hambatan dengan tindakan bersama

Dalam hal ini kita mengetahui bahwa hambatan dan rintangan memang akan terus ada, untuk itu dalam membina tim usahakan tidak hanya menyelesaikan hambatan pada satu atau dua individu melainkan sudah harus berorientasi kepada semua anggota tim. Dikarenakan pada beberapa kasus seringkali terjadi hambatan yang tidak bisa diselesaikan seorang diri dan memerlukan masukan serta tindakan rekan anggota lainnya yang munkgin saja lebih menguasai problem yang ada.

3) Penilaian kinerja berdasarkan standar kinerja yang telah  ditetapkan

Hal lain yang penting juga Anda lakukan sebagai pemimpin adalah dengan memberikan penilaian berdasarkan poin keberhasilan dari standar yang telah disepakati sebelumnya. Jadi tugas Anda adalah dengan membuat semacam "meeting kesepakatan penilaian kinerja" selain akan memotivasi karyawan cara yang bersifat transparansi ini akan mengurangi kecemburuan sosial dikemudian hari.

4) Memberikan motivasi berkinerja tinggi

Seperti yang kita ketahui, bahwa saja motivasi bukanlah hal yang mudah untuk didapat dan perlu melakukan pengulangan metode dalam memotivasi diri begitupun memotivasi banyak orang. Sebagai pemimpin yang baik harus menjadi role model yang benar. Enerjik, optimis dan percaya diri adalah modal awal menjadikan Anda inspirasi bawahan Anda. 

Dengan begitu lambat laun citra dan kharasima Anda akan dirasakan serta dihargai oleh bawahan Anda dan ini adalah sebuah kabar baik, dimana selanjutnya bawahan Anda akan dengan mudah mengikuti dan mempercayai Anda sebagai pemimpin mereka yang memiliki kredibilitas dan integritas tinggi.

5) Memberi kesempatan mengikuti pelatihan yang relevan

Pelatihan yang relevan disini adalah pelatihan yang disesuaikan dengan keahlian serta tugas para staf dan bawahan Anda. Perlu Anda ketahui, pelatihan itu tak selamanya formal, tapi disini Anda bisa melakukannya juga disela-sela briefing atau meeting. Tentu ini hanya Anda lakukan jika perusahaan tidak memberikan kebijaksanaannya untuk membiayai program pelatihan. 

So, lakukan inisiatif sedini munkgin walaupun itu bersifat mandiri. Dengan melakukan poin ini maka tim Anda akan semakin perkembang ke next level dan tentunya ini akan berujung kepada produktivitas mereka.

6) Merundingkan masalah kinerja dan cara mengatasinya

Biasakanlah melakukan perundingan kinerja dengan gaya yang santai serta tidak mendikte tentunya ini harus disertai dengan solusi efektif dari masalah kinerja yang sedang terjadi pada tim atau anggota individu tim Anda.

7) Menyepakati tindakan yang akan dilakukan

Ini adalah sebuah awal untuk mendidik bawahan Anda agar mandiri serta mengajari pentingnya prinsip dan tanggung jawab yang telah Anda sepakati bersama tim Anda sebelumnya. Lakukanlah ini disela-sela briefing harian Anda.

8) Memantau dan menilai terus menerus kegiatan bawahan

Saya katakan bahwa tidak akan efektif suatu program tanpa adanya kontroling yang efektif. Efektif disini memiliki artian bahwa tak berlu berlama-lama saat melakukannya dan usahakanlah pergerakan Anda tidak sampai menganggu konsentrasi bawahan Anda. Karena di beberapa kasus yang terjadi adalah seringkali bawahan mengalami frustasi, minder, dan risih dengan ulah blusukan pemimpinnya.

9) Memberi umpan balik jika diperlukan

Ini adalah salah satu proses akhir dalam strategi kepemimpinan Anda. Dimana Anda akan lebih banyak mendengar dengan menjadi pendengar yang baik. Serta mencari saran positif dari bawahan Anda dari apa saja yang telah mereka lakukan dan permasalahan yang terjadi di lapangan.

10) Memberi penghargan yang adil dan wajar sesuai kinerja.

Oke. Kita sudah sampai pada tahap terakhir dimana "reward" yang adil, subyektif, serta sesuai dengan kinerja/prestasi bawahan Anda. Entah itu bersifat formal, maupun informal. Perlu diketahui, ini adalah sebuah penilaian Akhir dari apa-apa yang telah Anda komunikasikan terkait prestasi harian pegawai Anda yang bisa saja telah diketahui oleh setiap individu agar tidak terjadi kecemburuan sosial saat setelah pemberian dilakukan. 



Semoga bermanfaat



SALAM SUKSES




EmoticonEmoticon