Prosedur Perencanaan Sumber Daya Manusia (PSDM) |
Pengembangan rencana SDM merupakan rencana jangka panjang. Contohnya, dalam perencanaan SDM suatu organisasi harus mempertimbangkan alokasi orang-orang pada tugasnya untuk jangka panjang tidak hanya enam bulan kedepan atau hanya untuk tahun kedepan.
Alokasi ini membutuhkan pengetahuan untuk dapat meramal kemungkinan apa yang akan terjadi kelak seperti perluasan, pengurangan pengoperasian, dan perubahan teknologi yang dapat mempengaruhi organisasi tersebut.
Dan yang perlu diketahui dalam pengembangan rencana SDM ini adalah Prosedur perencanaan SDM yang seperti ada di bawah ini :
1. Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang dibutuhkan.
2. Mengumpulkan data dan informasi tentang SDM.
3. Mengelompokkan data dan informasi serta menganalisisnya.
4. Menetapkan beberapa alternative.
5. Memilih yang terbaik dari alternative yang ada menjadi rencana.
6. Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk direalisasikan.
Perencanaan SDM harus dimulai dari pendayagunaan secara efektif dan efisien (optimal) SDM yang sudah dimiliki; dan hanya akan menambah atau merekrut SDM dari luar apabila ternyata terdapat kekurangan SDM untuk melaksanakan tugas-tugas pokok perusahaan.
Meskipun perencanaan SDM disusun oleh Staf/Manpower Planner, Supervisor, Manager HR, dan Manager di berbagai bidang, namun perlu dipahami bahwa kebutuhan pegawai tidak bisa dilepaskan dari rencana strategis organisasi dalam beberapa tahun ke depan, di samping kebutuhan yang sifatnya didasarkan kepada aspek operasional organisasi saat ini.
Dengan demikian,
"Sebuah perencanaan kebutuhan SDM merupakan hasil kombinasi kebutuhan yang bersifat Top-down (strategi/rencana bisnis), dan Bottom-up (antara lain, posisi yang kosong, attrition rate, dan workload analysis)"
"Sebuah perencanaan kebutuhan SDM yang baik harus didasarkan kepada sejumlah pertimbangan dan metodologi, tidak bisa hanya berdasarkan Workload Analysis"
"Sebuah perencanaan kebutuhan SDM merupakan hasil kombinasi kebutuhan yang bersifat Top-down (strategi/rencana bisnis), dan Bottom-up (antara lain, posisi yang kosong, attrition rate, dan workload analysis)"
"Sebuah perencanaan kebutuhan SDM yang baik harus didasarkan kepada sejumlah pertimbangan dan metodologi, tidak bisa hanya berdasarkan Workload Analysis"
Semoga bermanfaat
SALAM SUKSES
EmoticonEmoticon