Cara Membangun Tim Yang Solid dan Efektif

Cara Membangun Tim Yang Solid dan Efektif
Bagi para calon pemimpin dan bahkan seorang pemimpin, untaian kalimat ini seakan menjadi masalah tersendiri yang terkadang pada kondisi tertentu sulit untuk dipecahkan. Bukankah begitu? Banyak dari pemimpin kebingungan dan "serba salah" ketika harus berhadapan dengan perilaku bawahan yang tidak koperatif, lamban bekerja, serta bahkan membangkang kepada atasan.

Ya, ini memanglah sulit, tapi bukan berarti tidak bisa di perbaiki dan di review ulang mengenai cara / gaya kepemimpinan seorang pemimpin.  Banyak dari kita yang mungkin "terlalu nyaman" sehingga lupa akan kinerja kita sendiri sebagai pemimpin yang melayani dan memberikan pengaruh terhadap seluruh anggota tim.

Fleksibilitas, kesabaran, keuletan seorang pemimin sangat diperlukan ketika menghadapi masalah terhadap kinerja timnya yang tidak efektif dan optimal. 

Nah jika dasar sikap sudah saya jelaskan, maka selanjutnya saya akan bahas mengenai strategi dan hal-hal yang harus dilakukan seorang pemimpin agar bisa menjadikan timnya sesolid dan se-efektif mungkin.  

Perlu Anda ketahui, dalam membangun tim kerja yang efektif tidak hanya bisa dengan banyaknya pengalaman serta menjalani pelatihan dan training belaka, tidak pula kepada fasilitas serta tingkat kematangan umur dari individu.

"Melainkan ini adalah merupakan kumpulan kedekatan, kebiasaan, karakter serta perilaku kerja antar anggota tim yang sudah menjadi habit serta kultur budaya organisasi yang menjadikannya sinergi"

Kenapa sinergi???

Sinergi yang berasal dari kata Yunani "synergos" memiliki arti bekerjabersama sampai semua energi melebur dan menghasilkan lebih banyak dari yang dihasilkan kumpulan individu atau Membangun dan memastikan hubungan kerjasama internal yang produktif serta kemitraan yang harmonis atau  proses saling mendukung antara dua pihak yang membuahkan akselerasi output positif di antara keduanya.

Oke, setelah mengetahui jawabannya dari tema kali ini. Saya akan rincikan apa saja poin-poin yang perlu Anda lakukan agar perbaikan kinerja tim Anda menjadi nyata serta terciptanya sebuah tim yang solid dan efektif.

Tugas Anda

1. Menciptakan sebuah kultur kedekatan dengan menstimulasikan kepada para bawahan Anda bahwa senyatanya keseluruhan anggota tim adalah "keluarga". Dengan begitu akan terjadi sebuah kenyamanan dan keharmonisan yang telah kita ketahui bahwa ini akan berujung kepada produktivitas dan hasil kerja.

Tahap ini adalah masa dimana para individu melakukan pendekatan antar sesama anggota bahkan sebagian mereka masih bertanya kepada diri sendiri akan keterlibatannya sebagai anggota tim.

Untuk itu gunakanlah kesempatan ini dalam mempererat lagi hubungan sosial dalam membangun keharmonisan, kenyamanan, kepercayaan dalam menggapai visi bersama.

2. Menciptakan pemahaman/komunikasi efektif

Poin ini menjadi salah satu hal yang harus Anda lakukan ataupun review kembali. Dengan cara "mulailah dengan komunikasi yang baik" karena komunikasi menjadi syarat yang paling penting bagi seorang pemimpin. Komunikasikanlah dengan benar dan tepat apa-apa yang menjadi keinginan Anda seperti, target, kedisiplinan, Instruksi kerja, SOP, dan program pengembangan lainnya.

"Berkomunikasilah dengan benar agar mendapatkan respon yang benar"

Dalam beberapa kasus ternyata banyak yang senang berkomunikasi tetapi ironisnya hanya sedikit yang mampu menyampaikan (delivery) dengan tepat. Walhasil akibatnya bawahan pun bingung sendiri dan tentunya mereka tidak ingin dianggap "bodoh" jika banyak bertanya kepada Anda. Jadi komunikasikanlah peran masing-masing dengan jelas tentunya setelah dari perencanaan Anda sebelumnya yang dilihat serta disesuaikan dengan karakter setiap individu.

3. Menciptakan kebiasaan

Jika pada fase sebelumnya Anda sudah melakukan pendekatan mengenai pemahaman secara teoritis maka hal yang perlu Anda lakukan selanjutnya adalah "menjadikannya kebiasaan". Ini adalah metode yang sering dilakukan dalam pengembangan individu maupun tim. Dengan mengetahui "teori" maka seseorang akan mudah membentuk kebiasaannya dengan mandiri.

Cara terbaik agar mereka terbiasa dalam mengemban tugas dari Anda secara efektif adalah dengan melakukan "controlling" yang bersifat continues lalu diikuti dengan evaluasi.

Namun hal yang perlu dicatat adalah kebanyakan para bawahan akan merasa tidak nyaman dalam bekerja dan merasa risih jika atasan terlalu dekat dengan mereka, untuk itu lakukanlah dengan santai bahkan bila perlu lakukanlah seolah-olah Anda tidak sedang mengontrol/mengawasi mereka. Masuk akal bukan? hehe...

4. Menciptakan karakter tim

Nah, setelah fase sebelumnya telah membahas mengenai menciptakan kebiasaan-kebiasaan positif, pada poin ini adalah target Anda akan dijakikan seperti apa tim Anda selanjutnya. Dengan kata lain Andalah yang akan memusatkan akan seperti apa hasil serta level kinerja tim Anda. Dengan cara melakukan kebiasaan-kebiasaan positif seperti, meeting mingguan, briefing, konsuling, kedisiplinan, yang mencangkup segala kebaikan.

"Ini akan menciptakan sebuah perilaku kerja yang mandiri, citra tim, serta pengembangan berkelanjutan jika Anda konsisten dalam mengawasi dan mengevaluasi serta melakukan kontroling dengan benar" 


Saran saya :

Jadilah pemimpin yang bersinergi yang memiliki fleksibilitas, kharisma, kesabaran, tegas dan ulet dalam membangun citra, habit dan kultur tim yang baik.



Semoga bermanfaat


SALAM SUKSES


EmoticonEmoticon