5 Tips Bahasa Tubuh Terbaik Saat Melakukan Wawancara, Interview Kerja




Wawancara kerja membutuhkan persiapan yang baik.

Survei lokasi dan estimasi kebutuhan waktu untuk tiba di sana harus Anda lakukan. Strategi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan wawancara kerja juga harus dilatih. Semua dokumen juga harus dipersiapkan.

Namun, ada hal yang tidak boleh dilupakan disamping persiapan-persiapan tersebut, yakni bagaimana caranya agar Anda bisa menciptakan kesan baik dimata pewawancara kerja Anda. Dan, kesan baik tersebut biasanya akan lebih banyak dilihat oleh para pewawancara kerja dari bahasa tubuh Anda.

Berikut ini beberapa saran dari Allan Pease dari bukunya “Body Language The Definitive Book” disertai beberapa tambahan dari Vanessa Van Edwards perihal bagaimana membuat kesan baik dari bahasa tubuh Anda saat melakukan wawancara kerja.

1. Sebelum masuk ke kantor tujuan

Lakukan ritual tertentu yang bisa bikin Anda tenang, optimis dan penuh keyakinan. Denger musik di mobil, baca buku atau apa saja yang bisa Anda gunakan untuk itu. Atau, Anda lakukan juga high power poses agar hormon stress Anda bisa dikontrol dengan baik.

Hindari datang terlambat karena malah bikin Anda menjadi tidak tenang dan Anda tidak punya cukup waktu untuk melakukan hal-hal tersebut diatas karena datang terburu-buru.

2. Saat memasuki kantor tujuan

Hindari masuk kantor dengan tangan penuh bawaan terutama para wanita yang biasanya membawa banyak tas.

Selalu masuki ruang receptionis dengan sikap yang baik dan jangan duduk di ruang tunggu cepat-cepat. Reseptionis akan menyuruh Anda duduk biar Anda hilang dari pandangannya sehingga dia tidak perlu lagi melihat Anda padahal Anda tidak mau menunggu lama.

Tetap berdirilah dengan baik, boleh sedikit jalan bolak balik tapi tetap terkontrol dan percaya diri. Sesuaikan dengan keadaan saat itu. Bila pun harus menunggu maka jangan biarkan Anda menunggu dengan perasaan bete.

Sibukkan diri Anda dengan sesuatu yang baik dan tetap pertahankan high power poses Anda. Saat recepsionis datang kembali menghampiri Anda biarkan dia bicara lebih dulu, angkat kepala Anda dari pekerjaan Anda untuk mendengarkannya.

Pesan yang ingin Anda sampaikan adalah bahwa Anda tidak akan membiarkan waktu Anda terbuang percuma karena tidak baiknya persiapan yang dilakukan oleh pewawancara kerja Anda yang berakibat Anda harus menunggu lama.

3. Saat memasuki ruangan

Saat receptionis menyilakan Anda masuk, berjalanlah dengan mantap tanpa penuh keraguan. Masuklah ke dalam ruangan dan bersalaman dengan pewawancara kerja Anda. Sebutkan nama pewawancara tersebut dalam 15 detik pertama dan jangan banyak bicara lebih dari 30 detik di saat pertama ini.

Kemudian duduklah dengan baik. Perhatikan posisi duduk Anda. Bila posisi Anda langsung berhadapan dengan pewawancara kerja Anda maka geserlah bangku Anda atau ubah posisi duduk Anda sedikit agar membentuk sudut 45 derajat. Kenapa begitu ? Duduk berhadapan langsung akan menciptakan suasana defensif. Anda akan berada pada posisi atasan dan bawahan padahal bukan itu tujuan dari wawancara kerja.

4. Saat wawancara 

Perhatikan gestur atau gerakan tangan Anda dan berikan kontak mata yang baik sesuai akidah. Orang kalem dan mampu mengontrol emosi menggunakan gerakan yang pasti dan mantap dan menjaga kontak mata yang baik.

Mirroring gestur pewancara kerja Anda juga baik. Biar tidak menganggu, Anda lakukan mirroring terhadap paralanguage pewawancara kerja Anda ditahap awal karena hal ini biasanya lebih efektif.

Perhatikan selalu jarak nyaman pewawancara kerja Anda dengan Anda. Perhatikan juga postur tubuh Anda saat duduk. Secara tidak sadar, Anda terkadang bisa melakukan low power poses dimana badan Anda menjadi sedikit membungkuk dan meringkuk seperti seorang terdakwa, utamanya bagi para wanita karena kegugupan.

Sebagian besar para pria malah tidak sadar akan melakukan posisi duduk terlalu santai layaknya di warung kopi. Ini juga akan menganggu dan mempengaruhi kesan pewawancara Anda pastinya. Jadi, duduklah dengan baik.

Pada tulisan lalu, kita pernah membahas perihal bahasa tubuh yang bisa menurunkan rasa percaya orang pada Anda, seperti menutup mulut, mengigit jari, garuk-garuk tangan atau menyilangkan tangan. Hindari juga hal tersebut.


5. Saat keluar ruangan

Rapihkan seluruh berkas-berkas dokumen Anda dan pastikan tidak ada barang tertinggal. Salam kembali bila perlu, balik badan Anda dan berjalanlah dengan baik. Pewawancara biasanya akan melihat Anda dari belakang maka perhatikan sepatu Anda pastikan dia bersih bahkan sudah Anda semir. Boleh balik badan Anda kembali sesaat sebelum membuka pintu keluar dan berikan senyum.

Boleh juga dicoba tips-tips dari mereka ya. Sepertinya tips-tips tersebut juga bisa kita gunakan dalam kesempatan lain tidak melulu untuk wawancara kerja. Menghadiri rapat di kantor klien misalkan, atau menghadiri suatu undangan seminar, training, workshop dan lain sebagainya juga bisa baik bila menggunakan beberapa tips tersebut.

Semoga menambah wawasan kita bersama ya.


EmoticonEmoticon