3 Tips Agar Cepat di Promosikan



Setiap karyawan dimanapun juga pasti berharap agar karirnya bisa melesat cepat. Berharap untuk bisa dipromosikan setiap tahun saja sudah sangat baik apalagi bila bisa mendapatkan double promotion beberapa kali, sungguh merupakan rejeki yang sangat patut disyukuri.

Namun, semakin tingginya tingkat persaingan membuat bekerja baik dan berprestasi saja belum cukup untuk membuat karir Anda cemerlang. Kenyataan bahwa 2 orang bisa bekerja sama baiknya, tetapi penghargaan yang didapat bisa berbeda merupakan hal yang kerap terjadi dalam perjalanan karir kita.

Tulisan berikut diadaptasi dari karya Joel Garfinkle, seorang executive coachyang juga ditulisnya dalam buku berjudul “Getting Ahead”. Perihal bagaimana Anda juga harus memperhatikan 3 hal lain disamping kerja baik dan berprestasi agar Anda bisa mengalami percepatan dalam karir Anda.

1. Karir Butuh Persepsi Yang Baik

Persepsi terkait erat dengan bagaimana orang memandang Anda saat ini. Persepsi juga terkait dengan bagaimana Anda ingin dipandang oleh orang lain karena apa yang Anda lakukan mencerminkan apa yang anda rasa dan pikirkan.

Bila persepsi orang terhadap apa yang mereka lihat di diri Anda adalah baik, maka akan baik pula penilaian mereka tehadap Anda. Sebaliknya bila persepsi buruk yang mereka dapatkan maka Anda menjadi bukan siapa siapa. Oleh karenanya, tugas Anda adalah membuat persepsi baik dihadapan rekan kerja, bos dan para pemegang kepentingan lainnya.

Lantas bagaimana membangun persepsi yang baik itu? Langkah-langkahnya mirip dengan bagaimana kita mengenal diri kita. Tahap pertama tentunya Anda tahu dulu bagaimana persepsi orang saat ini, tahap kedua Anda menentukan persepsi baik seperti apa yang Anda ingin tampilkan, tahap terakhir Anda buat rencana untuk mencapai atau mengubah persepsi orang saat ini tentang diri Anda menjadi lebih baik.

Teman sejawat, bawahan, atasan atau rekan kerja lintas divisi bisa memberikan pendapat mereka tentang Anda. Mintalah mereka menjelaskan bagaimana persepsi mereka terhadap Anda saat ini. Bila memang masukkan mereka masih belum sesuai dengan keinginan Anda maka Anda bisa melakukan usaha untuk mengubahnya.

Strategi bagaimana agar punya persepsi baik harus bisa disusun dan dijadikan target individu Anda. 

Tidak kalah penting adalah bagaimana kita juga belajar dari para tokoh yang memang sudah terbukti memiliki reputasi baik di dunia kerja. Mementor atau memodel tokoh sukses bisa menjadi salah satu cara menarik. Anda pelajari bagaimana tokoh idola Anda membangun reputasinya kemudian cobalah untuk memodelnya.

2. Karir Harus Punya Visibilitas

Bicara visibilitas berarti bicara apakah kerja baik Anda diketahui dan dirasakan oleh orang banyak. Disini biasanya kita akan terganjal oleh keyakinan masing-masing. Ada yang berpendapat bahwa kita tidak perlu pamer pada hasil kerja. Sebagian lagi akan berkata bahwa itu bukan pamer dan sombong, tetapi prestasi baik memang harus dipromosikan kalau memang patut.

Tidak ada cara lain untuk memperoleh visibilitas itu kecuali dengan mempromosikannya. Inisiatif awal ada di tangan Anda untuk memastikan bahwa setiap orang di sekitar Anda tahu siapa Anda dan apa yang Anda lakukan. Anda harus percaya diri bahwa apa yang Anda lakukan memiliki nilai dan kontribusi unik bagi seluruh pencapaian target perusahaan. Bila memang hasil baik yang diperoleh tidak ada salahnya memberitahukan ke orang lain apalagi atasan Anda.

Namun, Joel Garfinkle tidak menyarankan agar Anda hanya mempromosikan diri Anda saja. Anda juga harus mempromosikan orang lain. Mempromosikan orang lain berarti Anda juga menghargai pekerjaan, memberikan umpan balik dan membuat orang lain apalagi atasan tahu bahwa team Anda sudah bekerja dengan baik. Berbuat baik bagi orang lain tentu akan memberikan efek baik yang sama buat Anda.

Inti lain dari visibilitas adalah bagaimana Anda bisa memperoleh perhatian dan bagaimana agar orang mudah mengetahui ketrampilan dan pengetahuan spesifik apa yang Anda punya. Ikut dalam suatu proyek, selalu memanfaatkan setiap kesempatan untuk berbagi ide, selalu dekat dengan siapapun, dan berani menyampaikan sesuatu adalah sebagian contoh usaha agar Anda punya visibilitas baik di tempat kerja. Punya ambisi dengan tetap memperhatikan hak orang memang sudah seharusnya dilakukan.

3. Karir Harus Punya Pengaruh Positif

Pengaruh disini kiranya bisa kita definisikan sebagai ketrampilan untuk bisa dekat dengan siapapun dan bisa mengarahkan orang menuju sasaran yang diharapkan.

Pengaruh Anda harus bebas dan tidak terikat pada posisi dan otoritas. Bagaimana caranya agar punya pengaruh tanpa harus punya posisi dan otoritas? Tentu saja dua hal pertama tadi yakni: persepsi dan visibilitas sudah harus Anda miliki lebih dahulu.

Sudah itu miliki pula seperangkat keahlian kerja yang orang lain tidak banyak punya. Anda harus terus mengembangkan diri agar keahlian Anda terus meningkat meskipun pekerjaan Anda saat ini belum membutuhkannya sebagai syarat untuk meraih sukses.

Kemudian, Anda juga harus punya kemampuan untuk mendengarkan orang lain dengan baik dan mampu membangun kedekatan dengan siapapun dengan cepat.

Anda juga harus tahu prinsip-prinsip persuasi. Bagaimana sesungguhnya kita membujuk orang lewat pendekatan psikologi.

Terakhir dan tentu saja tidak boleh dilupakan adalah berdoa dan berserah diri pada Tuhan. Kita berencana dan pasrahkan pada Allah semoga jalan semakin cepat.


SEMOGA BERMANFAAT

SALAM SUKSES


EmoticonEmoticon