Definisi Rekayasa Sistem (Systems Engineering)

Definisi Rekayasa Sistem (Systems Engineering)

Rekayasa sistem adalah kumpulan konsep, pendekatan dan metodologi, serta alat-alat bantu (tools) untuk merancang dan menginstalasi sebuah kompleks sistem. Kompleksitas sistem bisa diakibatkan karena 2 hal yaitu kompleksitas dinamis dan kompleksitas detail. Kompleksitas detail ketika komponen atau sub-sistem yang dirancang tidak hanya banyak tetapi ditambah pula dengan multi-sourcing (multi suplier), multi standard, multi criteria dan lainnya.

Rekayasa sistem dewasa ini, terutama di Amerika, lekat dengan dunia militer, karena produk-produk militer memang memiliki kriteria akan kompleksitas detail seperti ini, misalnya pesawat tempur, kapal induk, sistem pertahanan rudal patrior dsb, dimana timbul kombinasi yang kompleks antara sub-sistem mekanis, sub-sistem elektronik dan sub-sistem manusia.

Disiplin ilmu sistem engineering sendiri dewasa ini sedang berevolusi untuk mencari jati diri. Sebagian besar masih bergabung dengan bidang ilmu lainnya seperti biologi, teknik industri, teknik komputer, teknik kimia (instalasi sebuah processing plant membutuhkan skill rekayasa sistem). Di teknik industri UI, rekayasa sistem menjelma menjadi sebuah kelompok keahlian yang berfokus kepada kompleksitas dinamis, yaitu kompleksitas akibat banyaknya alternatif kejadian yang terjadi pada setiap keputusan atau pergerakan sistem tadi.

Rekayasa Sistem atau Systems Engineering didefinisikan sebagai “an interdisciplinary approach and means to enable the realization of successful systems. (INCOSE)”

Dalam penterjemahan definisi ini ada 3 konsep kunci yang mengemuka dalam rekayasa sistem, yaitu berpikir sistem, siklus hidup sistem dan interdisiplin. Ketiganya dapat dijelaskan sebagai berikut:

Berpikir sistem adalah pola berpikir melalui pencarian jawaban dari serangkaian pertanyaan untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh terhadap ciri-ciri sistem dari permasalahan yang dihadapi. Berpikir sistem membutuhkan kemampuan untuk melihat struktur umpan balik kausal dari berbagai komponen dari sistem yang dianalisa sehingga dapat membangun, memodifikasi dan mengingkatkan kualitas dari struktur mental (model mental) untuk meresponds permasalahan tersebut, dengan cara penghentian proses otomatis dari proses berpikir lalu bertanya secara terstruktur dan aktif mendengarkan jawaban dari pertanyaan tersebut melalui proses yang interaktif dan iterative.

Konsep siklus hidup sistem merupakan cara untuk memandang sistem tidak pada ruang waktu yang sempit namun secara menyeluruh mempertimbangkan proses desain, pengembangan, produksi, operasi hingga pensiun dari sebuah sistem. Ada banyak variasi dalam membagi siklus hidup sistem, namun dalam standar ISO ISO/IEC 15288, disebutkan siklus hidup sistem terbadi menjadi 6 tingkat: 

Konsep, Pengembangan, Produksi, Penggunaan, Dukungan dan Pembuangan/Penyimpanan
Konsep interdisiplin adalah wajar dalam rekayasa sistem, karena setiap sistem yangakan diwujudkan dalam rekayasa sistem adalah unik dan membutuhkan berbagai disiplin ilmu yang berbeda-beda. Namun terlepas dari perbedaan kebutuhan dari satu perwujudan sistem dengan yang lainnya, kebutuhan multi disiplin dalam rekayasa sistem menjadi penting. 

INCOSE dan ISO mendefinisikan kebutuhan disiplin dalam rekayasa sistem dapat dibagi berbagai proses yang harus dilakukan didalam rekayasa sistem.



Semoga bermanfaat


SALAM SUKSES

Rujukan :

https://hidayatno.wordpress.com/2008/09/01/apa-itu-systems-engineering/
http://www.ie.ui.ac.id/program-pendidikan/magister-s2/peminatan-rekayasa-sistem/

2 komentar

Mantap Masbro...semogadi tingkaytkan lagi artikelnya...

My blog

Artikelnya sangat membantu


EmoticonEmoticon