Tips Pintar Membangun Percakapan Efektif

Sering para klien mengatakan pada saya bahwa mereka enggan bercakap-cakap dengan orang yang belum mereka kenal baik. Memang lebih mudah untuk memulai pembicaraan dengan teman-teman, tetapi mewujudkan suatu percakapan di dalam suatu kelompok tidaklah terlalu sulit. 

Keahlian yang paling penting adalah Anda dapat mengembangkan agar orang lain dapat tertarik pada Anda. Jika Anda benar-benar perhatian untuk dapat mengenal orang baru tersebut, atau ingin lebih lanjut mempelajari sesuatu hal dari orang-orang yang telah Anda kenal, berlakulah agar mereka benar-benar tertarik. 

Caranya? Ini ada beberapa saran yang sederhana, yang mungkin akan dapat menolong Anda. 

#Hilangkan perasaan malu. 

Tetap pelihara kontak mata pada lawan bicara Anda, pada saat pembicaraan berlangsung. Pandanglah matanya, katakan Anda tertarik dan dengarkan. Tapi hati- hatilah, jangan sampai membelalakkan mata Anda. 

Seraya memperkenalkan diri Anda pada orang lain, perhatikan atau dengarkan penjelasannya. Ambil sesuatu dari apa yang dapat Anda gunakan untuk memulai pembicaraan. 

Tersenyumlah, pada saat Anda sedang mendengarkan dan berbicara dengan orang lain, yang baru Anda kenal. Buatlah orang lain merasa mudah dengan membicarakan dirinya dan dengarkanlah semua penjelasan tentang dirinya. 

#Berinisiatiflah membuka pembicaraan. 

Langkah awal untuk membuka percakapan adalah bertanya. 

Tanyakanlah pertanyaan yang tidak dapat dijawab dengan "ya" atau "tidak" Ini akan mengarahkan Anda menuju pembahasan yang lain dalam pembicaraan. 

#Jangan mengajukan pertanyaan yang sensitif. 

Dengarkan baik-baik untuk hal-hal penting yang telah dikatakan. Jangan biarkan diri Anda menjadi kacau oleh orang lain, ataupun kegiatan di sekeliling Anda. 

#Coba untuk mempelajari paling sedikit sebuah hal yang baru dari setiap orang yang Anda temui. 

#Bisa pindah tema atau topik pembicaraan, apabila Anda melihat situasi percakapan sudah mulai membosankan. Jangan memotong pembicaraan orang lain, kecuali sangat terpaksa. 

#Setelah memperkenalkan diri, ingat-ingat kembali hal-hal yang baru selama pembicaraan berlangsung, sehingga Anda akan dapat mengingatnya nanti. Bila meninggalkan seseorang, selalu katakan bahwa Anda senang bertemu dan berbicara dengannya. 

#Bawalah kartu nama bisnis Anda setiap saat. Tukarkan dengan seseorang yang akan Anda temui. 

#Jelaskan padanya Anda mungkin akan menghubunginya suatu saat nanti. Usahakan memperkaya wawasan sehingga Anda tidak kehabisan bahan pembicaraan. 


Setelah Anda mengikuti beberapa saran ini ada baiknya Anda juga mengetahui beberapa tipe cara berbicara yang harus dihindari. 

* Bergumam. 

Jika orang sering meminta Anda untuk mengulangi kalimat Anda, mungkin suara Anda termasuk kategori ini. Secara umum, seorang penggumam memiliki sifat pemalu, gelisah dan kurang percaya diri. 

* Lambat. 

Jika orang lain kelihatannya bosan saat mendengar Anda bicara, mungkin hal ini disebabkan Anda berbicara sangat lambat. Seorang pakar psikologi menyatakan bahwa seseorang yang berbicara terlalu lambat, biasanya memiliki sifat egosentris dan terlalu banyak pertimbangan. 

* Terlalu cepat. 

Berbicara terlalu cepat dapat merugikan Anda sendiri, terutama jika karena Anda takut perkataan Anda tidak diperhatikan orang lain. 

* Melengking. 

Orang yang berbicara dengan cara seperti ini adalah orang yang berbicara dengan suara tinggi dan seringkali terus-menerus. Biasanya yang menjadi penyebab adalah kemarahan yang terpendam. 

* Suara yang lemah. 

Orang-orang dengan jenis suara ini biasanya tidak dapat bernapas dengan baik. Cobalah untuk mempergunakan otot perut untuk bernapas. Berlatih aerobik akan banyak menolong pernapasan Anda. 

Apabila Anda menyadari bahwa cara Anda berbicara termasuk salah satu tipe yang telah disebutkan, cobalah untuk memperbaikinya, karena dengan nada suara dan cara berbicara yang lebih efektif, pesan yang Anda sampaikan akan dapat diterima dengan baik. Perhatikan suara Anda; 

- Jelas, mudah dimengerti. 
- Aksen daerah tidak terlalu kentara. 
- Pernapasan baik. 
- Perhatikan tempo atau jeda serta kecepatan suara Anda. 
- Tidak menggunakan kata-kata yang kasar. 
- Pengucapan jelas. 
- Memperhatikan tinggi dan rendahnya nada suara Anda. 
- Suara berkesan hangat dan bersahabat. 
- Tidak menggunakan slank. 
- Berbicara dengan ekspresi yang sesuai dengan kalimat yang Anda ucapkan. 
- Hindari berbicara dengan berbisik-bisik. 

Selain hal-hal yang telah Anda ketahui tersebut, ada baiknya Anda juga mengetahui topik percakapan apa saja yang sebaiknya dihindari dalam percakapan bisnis, yaitu: 

- Hal-hal yang bersifat kontroversial. Masalah atau hal-hal yang bersifat pribadi. 
- Politik yang menyebabkan perbedaan opini. 
- Gosip yang belum tentu kebenarannya.
- Pelecehan. 
- Rahasia perusahaan. 
- Pendapatan seseorang. 
- Harga barang yang dipakai seseorang.
- Yang berhubungan dengan kesehatan. 
- Hal-hal yang menyedihkan. 
- Humor kotor. 
- Keluhan tentang anak-anak atau keluarga.
- Sifat atau karakter yang negatif dari orang-orang di kantor Anda. 

Apabila Anda dapat mengikuti saran-saran tersebut, Anda akan masuk dalam kategori seorang komunikator atau pembicara yang menyenangkan, serta dapat membangun percakapan dengan baik. 

Oleh: Indah Soekotjo, Pengajar/Pakar Pengembangan Kepribadian 





EmoticonEmoticon