Jika sebelumnya sudah dibahas mengenai fase/tahapan peramalan bagi manajer. Kali ini saya akan jelaskan mengenai rancangan forecasting yang sering digunakan oleh manajer dan perusahaan besar yang notabene memiliki model ekonomi yang kompleks.
Berikut, rancangan-rancangan forecasting :
a) Model kausal-kuantitatif
– Model Ekonometrik
Model ini biasa digunakan dengan perusahaan-perusahaan konsultan swasta untuk dapat mengembangkan model “kausal”, khususnya model-model yang melibatkan ekonometri. Model ekonometri ini memanfaatkan persamaan kompleks regresi simultan untuk menghubungkan peristiwa-peristiwa ekonomi dengan bidang-bidang kegiatan perusahaan. Model ini dapat berguna bila informasi tentang hubungan kausal tersedia dan diduga akan terjadi perubahan besar.
– Model Deret berskala (time series)
Model ini berusaha mengidentifikasi pola berdasarkan kombinasi dari kecenderungan-kecenderungan historis dengan faktor-faktor siklis dan musiman.
– Model Analisis kecenderungan
Model ini mengasumsikan bahwa masa depan merupakan kelanjutan dari masa lalu, dengan mengikuti suatu kecenderungan jangka panjang tertentu.
b) Model kualitatif atau judgment
Model Taksiran tenaga (Sales force estimate)
Model ini bersifat menggabungkan opini para tenaga penjual tentang keinginan pelanggan terhadap produk-produk tertentu. Taksiran ini dapat dikatakan relevan jika para pelanggan memang bersikap jujur diseertai dengan keinginan yang konsisten.
Penilaian opini eksekutif (Jury of executive opinion)
Model ini dalam bentuk merata-ratakan taksiran yang dibuat oleh para eksekutif dari pemasaran, produksi, keuangan, dan pembelian. Dalam model ini tidak diperlukan matematika atau statistik yang rumit.
Peramalan sosial
Upaya peramalan sosial mencakup analisis dalam bidang-bidang seperti kependudukan, perumahan, jaminan, dan kesejahteraan sosial, kesehatan serta gizi, pendidikan dan pelatihan, penghasilan, serta kekayaan dan pengeluaran.
Ada banyak ancangan yang digunakan dalam peramalan sosial, termasuk analisis deret berskala dan teknik judgment yang telah diuraikan diatas. Tetapi, pengembangan skenario merupakan ancangan yang paling populer. Skenario disini merupakan cerita rekaan yang mengintegrasikan bagian-bagian objektif dan subjektif dari peramalan-peramalan lain, dirancang untuk membantu menyiapkan kemungkinan-kemungkinan mereka mengembangkan rencana-rencana kontinjensi (berkelanjutan).
Dalam analisis kecenderungan diatas, perhatian harus dipusatkan pada kecenderungan jangka panjang, seperti Kecenderungan C, yang didasarkan pada penjualan yang berfluktuasi selama 11 tahun. Kecenderungan A, yang didasarkan pada tiga tahun yang gemilang terlalu optimistik. Begitu juga, kecenderungan B, yang didasarkan pada empat tahun yang buruk, terlalu pesimistik.
Skenario dapat dikembangkan melalui proses sebagai berikut :
- Menyiapkan latar belakang dengan menilai keseluruhan lingkungan sosial yang akan diselidiki (contoh: aturan-aturan sosial).
- Memilih indikator-indikator penting, dan meneliti peristiwa-peristiwa mendatang yang mungkin mempengaruhi mereka (contoh: makin meningkatnya rasa tidak percaya kepada bisnis).
- Menganalisis sebab-sebab perilaku masa lalu dari masing-masing indikator (contoh: ketidak-sadaran akan pentingnya kualitas udara dan air).
- Meramalkan masing-masing indikator dalam tiga skenario menuju lingkungan yang paling tidak mendukung, lingkungan yang mungkin, dan lingkungan yang paling mendukung.
- Menulis skenario dari sudut pandang seseorang pada suatu waktu tertentu dimasa mendatang.
- Meringkas masing-masing skenario dalam beberapa paragraf.
PERAMALAN POLITIK
ASUMSI : keberhasilan bisnis dipengaruhi oleh perubahan besar pada faktor politik, ex: anggaran sekolah, tarif sekolah, pemimpin sekolah, dll.
Teknik peramalan teknologi
• Sumbang-saran, untuk menghasilkan gagasan baru dan ramalan yang akan datang
• Metode Delphi,prosedur yang disusun secara sistematis untuk mecapai persetujuan pada kalangan pakar.
(-) mahal dan menyita waktu
(+) dapat berhasil untuk peramalan sosial dan politik
Mengintegrasikan hasil peramalan dalam proses manajemen strategik
• Para pengambil keputusan strategi harus memahami asusmi yang mendasari peramalan lingkungan
• Meramalkan peristiwa ekstern
• Kemampuan melihat jauh ke depan
• Kepekaan dan keterbukaan terhadap ancangan dan peluang baru
Memantau aspek-aspek penting manajemen peramalan
• Identifikasi faktor lingkungan yang layak diramalkan
• Pemilihan sumber peramalan yang memiliki reputasi dan hemat biaya d luar perusahaan
• Pemilihan tugas peramalan yang dapat perusahaan lakukan sendiri
Kesimpulan :
Peramalan lingkungan dapat diidentifikasikan melalui faktor-faktor kritis yang dapat memberikan peluang ataupun ancaman di masa yang akan datang. Untuk memilih teknik peramalan lingkungan dapat dilakukan dengan analisis kekuatan dan kelemahan namun diharapkan tidak hanya menggunakan satu teknik peramalan lingkungan melainkan dua atau lebih sehingga dapat menghindari kekeliruan.
Selain itu, terdapat aspek yang penting dalam peramalan lingkungan ini yaitu Identifikasi faktor lingkungan yang layak diramalkan, pemilihan sumber peramalan yang memiliki reputasi dan hemat biaya d luar perusahaan, dan pemilihan tugas peramalan yang dapat perusahaan lakukan sendiri.
EmoticonEmoticon