Macam-Macam Tools LEAN Manufaktur

Alat (Tools) LEAN banyak berpengaruh dalam melancarkan proses produksi dan menjadikannya seefektif dan se efisien mungkin. Olehkarenanya, sebagai praktisi industri yang bijak, sebaiknya kita mengetahui apa saja Tools yang cocok dengan sistem dan produksi kita.

Banyak dari alat-alat ini yang berhasil dalam meningkatkan operasi manufaktur Anda dengan cepat dan akurat. Nah berikut Macam-Macam Tools LEAN Produksi Manufakturing :

#Tools pertama (5S)

Mengatur area kerja:

Urutkan (menghilangkan apa yang tidak diperlukan)
Set pemesanan (mengatur item yang tersisa)
Kebersihan (bersih dan memeriksa area kerja)
Standarisasi (Catatkan standar untuk di atas)
SUSTAIN (Peraturan penerapkan standar)

Fungsi Tools :

Menghilangkan limbah yang dihasilkan dari area kerja yang buruk atau tidak terorganisir.

#Tools kedua (Bottleneck Analysis)

Mengidentifikasi bagian mana dari proses manufaktur membatasi keseluruhan melalui menempatkan dan meningkatkan kinerja bagian dari proses.

Fungsi Tools :

Meningkatkan throughput dengan memperkuat bagian terlemah dalam proses manufaktur.

#Tools ketiga (Just-In-Time (JIT))

(Pull) Tarikan bagian melalui produksi berdasarkan permintaan pelanggan bukannya mendorong bagian melalui produksi berdasarkan permintaan yang diproyeksikan. Ini bergantung pada banyak alat lean, seperti Continous Flow, Heijunka, Kanban dan Takt Time.

Fungsi Tools :

Sangat efektif dalam mengurangi tingkat persediaan. Meningkatkan arus kas dan mengurangi kebutuhan ruang.

#Tools keempat (Kaizen)

Sebuah strategi di mana karyawan bekerja sama secara proaktif untuk mencapai reguler, perbaikan inkremental dalam proses manufaktur.

Fungsi Tools :

Menggabungkan kemampuan kolektif perusahaan untuk menciptakan mesin yang akan terus menghilangkan limbah dari proses manufaktur.

#Tools kelima (Kanban (Pull System)

Sebuah metode yang mengatur arus barang baik di dalam pabrik dan dengan pemasok luar dan pelanggan. Berdasarkan pengisian otomatis melalui kartu sinyal yang menunjukkan ketika lebih barang yang diperlukan.

Fungsi Tools :

Menghilangkan limbah dari persediaan dan kelebihan. Dapat menghilangkan kebutuhan untuk persediaan fisik (bukan mengandalkan kartu sinyal untuk menunjukkan bila lebih barang harus dipesan).

#Tools keenam (KPI (Key Performance Indicator))

Metrik yang dirancang untuk melacak dan mendorong kemajuan menuju tujuan penting dari organisasi. Sangat dipromosikan KPI dapat driver yang sangat kuat dari perilaku - sehingga sangat penting untuk hati-hati memilih KPI yang akan mendorong perilaku yang diinginkan.

Fungsi Tools :

Selaras dengan tujuan strategis tingkat atas (sehingga membantu untuk mencapai tujuan tersebut)
Efektif di mengekspos dan mengukur limbah (OEE adalah contoh yang baik)

Yang mudah dipengaruhi oleh karyawan lantai pabrik (sehingga mereka dapat mendorong hasil)

#Tools ketujuh MUDA (WASTE)



Apapun dalam proses manufaktur yang tidak menambah nilai dari perspektif pelanggan 'itu.

Fungsi :

Menghilangkan muda (limbah) merupakan fokus utama dari lean manufacturing.

#Tools ke delapan  (Overall Equipment Effectiveness (OEE))

Kerangka untuk mengukur kerugian produktivitas untuk proses manufaktur yang diberikan. Tiga kategori kerugian dilacak:
Ketersediaan (misalnya down time)
Kinerja (siklus misalnya slow cycle)
Kualitas (misalnya reject)

Fungsi :

Menyediakan patokan / dasar dan sarana untuk melacak kemajuan dalam menghilangkan limbah dari proses manufaktur. 100% OEE berarti produksi yang sempurna (manufaktur hanya bagian yang baik, secepat mungkin, tanpa down time).

#Tools ke sembilan (Plan, Do, Check, Action (PDCA))

Metodologi berulang untuk melaksanakan perbaikan:
Rencana (membangun rencana dan hasil yang diharapkan)
Apakah (melaksanakan rencana)
Periksa (memverifikasi hasil yang diharapkan tercapai)
Undang-Undang (review dan menilai; melakukannya lagi)

Fungsi ; 
Menerapkan pendekatan ilmiah untuk membuat perbaikan:
Plan (mengembangkan hipotesis)
Do (menjalankan eksperimen)
Check (mengevaluasi hasil)

Action (memperbaiki percobaan; coba lagi)

#Tools kesepuluh (POKA-YOKE)

Deteksi kesalahan desain dan pencegahan ke dalam proses produksi dengan tujuan mencapai nol cacat.

Fungsi :

Untuk menemukan semua cacat melalui pemeriksaan, dan memperbaiki kerusakan.

#Tools ke sebelas (Value Stream Mapping (VSM))

Sebuah alat yang digunakan untuk visual memetakan aliran produksi. Menunjukkan keadaan saat ini dan masa depan proses dengan cara yang menyoroti peluang untuk perbaikan.

Fungsi :
Memaparkan limbah-limbah dalam proses ini sehingga memudahkan memberikan peta jalan untuk perbaikan melalui kondisi masa depan.

#Tools ke duabelas (Total Productive Maintenance (TPM))

Sebuah pendekatan holistik untuk perawatan yang berfokus pada pemeliharaan proaktif dan preventif untuk memaksimalkan waktu operasional peralatan. TPM mengaburkan perbedaan antara pemeliharaan dan produksi dengan menempatkan penekanan kuat pada pemberdayaan operator untuk membantu menjaga peralatan mereka.

Fungsi :

Menciptakan tanggung jawab bersama untuk peralatan yang mendorong keterlibatan yang lebih besar oleh pekerja lantai pabrik. Dalam lingkungan yang tepat ini bisa sangat efektif dalam meningkatkan produktivitas (meningkatkan waktu, mengurangi waktu siklus, dan menghilangkan cacat).

#Tools ke tigabelas (TAKT TIME)

Laju produksi (misalnya pembuatan satu potong setiap 34 detik) yang sejalan produksi dengan permintaan pelanggan. Dihitung sebagai Rencana Waktu Produksi / Pelanggan Demand.

Tools ke empat belas (SMART-goals)

Tujuan yang: Specific, Measurable, Attainable, relevan, dan Waktu-Spesifik.


Saya kira cukup untuk ulasan kali ini

Semoga bermanfaat



SALAM SUKSES


EmoticonEmoticon