Definisi LEAN di Industri Manufaktur

Apa itu LEAN? Bagi sebagian praktisi industri mungkin ada yang telah mengetahuinya. LEAN lahir karena adanya ketidakefektifan penggunaan, pemakaian yang berakibat pada pemborosan berlebih. Tentu saja bagi para pengusaha ini menjadi kendala dalam program efisiensi mereka. Jika pemborosan saja tidak bisa ditekan bagaimana mau bersaing dengan perusahaan lain? Apalagi yang lebih penting lagi disini adalah mengenai kepuasan konsumen yang sering dikaitkan dengan harga terjangkau, kualitas baik dan nilai tambah lainnya.

Prinsip lean datang dari industri manufaktur Jepang. Istilah ini dicetuskan oleh John Krafcik tahun 1988 dalam artikel berjudul "Triumph of the Lean Production System" yang dipublikasikan dalam Sloan Management Review.

Lean manufaktur merupakan filosofi yang dikembangkan oleh Toyota dalam Toyota Production System (TPS) TPS dikenal karna fokusnya mengurangi 7 pemborosan atau yang dikenal dengan istilah "MUDA" (bahasa jepang), untuk meningkatkan nilai pelanggan secara keseluruhan, namun ada beberapa perspektif tentang cara pencapaiannya.(Wikipedia)

Jadi jika di definisikan dari beberapa perspektif LEAN adalah

Suatu Sistem, Pemikiran atau Filosofi tentang bagaimana "Cara" untuk menghasilkan produk lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit atau praktik produksi yang mempertimbangkan segala pengeluaran sumber daya yang ada untuk mendapatkan nilai ekonomis terhadap pelanggan tanpa adanya pemborosan dengan salah satu menghilangkan segala macam jenis dan penyebab WASTE (pembuangan, aktivitas yang berlebih, tidak memberikan nilai tambah) agar mampu meingkatkan produktivitas, memperpendek LEADTIME PROCESS serta menciptakan ONE PIECE FLOW atau sering kita sebut dengan Just In Time secaea terus menerus (KAIZEN).

Dengan kata lain Lean adalah sebuah VISI untuk mencapai kata "sempurna" menuju ZERO LOSSES, ZERO DEFECT, ZERO REWORK, ZERO ACCIDENT, ZERO COSTUMER COMPLAIN, ZERO DOWNTIME, dsb.

Pada dasarnya, LEAN berpusat serta berfokus pada "mendapatkan nilai dengan sesedikit mungkin pekerjaan" dan LEAN pun selalu melihat dari sudut pandang pelanggan alias "BERAPA YANG MAMPU DIBAYAR PELANGGAN?"


Saya rasa cukup untuk ulasan kali ini. 

Semoga bermanfaat.
SALAM SUKSES



EmoticonEmoticon