Seperti apa yang saya jelaskan pada artikel sebelumnya. Jika berbicara mengenai tujuan serta target SCM bagi perusahaan adalah :
1. Nilai gudang seminim mungkin
2. Tidak sampai mematikan operasional karena kurang stock atau lamanya supply
3. Tidak mengurangi kualitas/standard apabila kita mendapatkan harga optimum dari pihak ketiga
4. Harga yang minim ketika berhubungan dengan freight cost (handling cost) – juga berkaitan dengan mobilitas project pipeline nantinya (kalau itu juga yang jadi topik yang ditanyakan).
Dan pertanyaannya bagaimana menciptakan 4 elemen diatas menjadi sebuah culture yang berkelanjutan dan faktor apa saja yang akan mengoptimalkan kinerja SCM/ Faktor yang mempengaruhi kualitas SCM.
1. Level of stock gudang anda (mempengaruhi working capital gudang anda)
2. Point of supply dari material yang anda butuhkan (kaitannya dengan
lamanya waktu untuk supply material)
3. Deliverable time (kaitannya dengan kepentingan waktu pemakaian sampai dengan impact nya terhadap keseluruhan project accomplishment)
4. Cost of deliverable/handling (kaitannya dengan optimum price)
5. Material quality level (kaitannya dengan material performance)
6. Relationship with the third parties (kaitannya dengan hubungan company anda dengan supplier anda baik saat itu maupun saat mendatang).
Benang merahnya, kembali kepada seperti apa pengertian SCM itu sendiri, dimana hal ini memiliki arti mengintegralkan, mengkomunikasikan, memastikan lancarnya/adanya bahan baku hingga menjadi barang jadi.
Sekian ulasan singkat ini. Semoga bermanfaat.
SALAM SUKSES
Referensi : migas-indonesia
EmoticonEmoticon